Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Kesehatan menargetkan daerah itu mendapatkan sertifikasi eliminasi penyakit malaria pada 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Nurul Amir di Makassar, Senin, mengatakan ada empat kabupaten yang saat ini belum mendapatkan sertifikasi bebas malaria yakni, Sinjai, Pangkep, Tana Toraja dan Toraja Utara.

"Untuk tahun ini, dua kabupaten yakni Sinjai dan Pangkep kita target mendapatkan sertifikasi eliminasi malaria. Adapun dua daerah lain yakni Toraja dan Toraja Utara, kita harapkan bisa mendapatkan sertifikat bebas malaria pada 2024," ujarnya.

"Hari ini juga digelar Focus Grup Discussion (FGD) eliminasi malaria di Tanah Toraja yang tentunya merupakan upaya bebas malaria 2024," lanjut dia.

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Sinjai dan Pangkep memang telah dipersiapkan mendapatkan sertifikasi bebas malaria sejak tahun sebelumnya. Dan tahun ini diharapkan sudah bisa terwujud berkat kerjasama dan koordinasi lintas sektoral.

Sementara dua daerah lainnya yakni Toraja dan Toraja Utara, kata dia, untuk tahun ini mulai fokus untuk bisa mewujudkan target bebas atau tereliminasi dari penyakit malaria pada 2024.

Tantangan utama malaria di Tana Toraja dan Toraja Utara adalah perantau Toraja dari daerah endemik seperti Papua, Kalimantan dan lainnya, saat pulang ke Toraja.

Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Tana Toraja dan Toraja Utara, dalam dua tahun terakhir tidak ada lagi kasus penularan setempat. Sebagian besar kasus malaria yang ditemukan adalah kasus impor yang dibawa oleh para perantau tersebut.

Diagnosis dan pengobatan cepat sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan malaria karena baik di kabupaten Tana Toraja maupun di Toraja Utara sendiri ditemukan adanya nyamuk anopheles sebagai penular penyakit malaria.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024