Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat mendorong optimalisasi pengembangan sektor perikanan dan kelautan di daerah itu.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Majene Lukman, pada pelaksanaan musrembang Kecamatan Banggae, yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Senin.

"Dari tiga program penjabaran visi dan misi Bupati-Wakil Bupati Majene, yaitu Revolusi Hijau, Revolisi Biru dan Revolusi Pariwisata, sektor kelautan atau program Revolusi Biru masih belum berjalan optimal," kata Lukman.

Ia menilai, masih perlu inovasi dan intervensi secara serius untuk meningkatkan kontribusi ke daerah, termasuk membantu kesejahteraan para nelayan di Majene.

Wabub meminta agar "leading secktor" terkait bisa lebih fokus kepada target pembangunan dalam bidang perikanan.

"Sekiranya usulan kelompok nelayan perlu diintervensi DKP untuk program di tahun 2020," ujarnya.

Ke depannya lanjut Lukman, para pimpinan OPD dapat berkreasi dan berinovasi dengan mempertemukan harapan dari bawah untuk bisa berakselerasi dengan harapan "Top Leader" sehingga Majene akan menjadikan Majene lebih baik lagi ke depannya.

"Saya harap, Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan intervensi, sehingga keberpihakan kepada nelayan bisa terlihat," kata Lukman.

Wabub juga mengatakan, ke depan sektor kelautan dan perikanan akan sangat menjanjikan, apalagi dengan rencana pembangunan pengelolaan ikan terbesar di Sulawesi Barat tepatnya di Palipi Soreang Kecamatan Banggae.

"Untuk retribusi IMB-nya saja mencapai Rp360.000.000. Dengan rancangan tersebut, akan banyak peluang bagi masyarakat nelayan, termasuk mengembangkan pengelolaan ikan dengan standar yang baik," terang Lukman.

 

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024