Mamuju (ANTARA) - Indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Sulawesi Barat sekitar 65,73 atau meningkat 0,63 poin pada tahun 2019.
"Pembangunan Sulbar pada tahun 2019, terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya IPM Sulbar," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar, Win Rizal di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, pada tahun 2019, IPM Sulbar telah mencapai 65,73, angka ini meningkat sebesar 0,63 poin atau tumbuh sebesar 0,97 persen dibandingkan dengan IPM Sulawesi Barat pada tahun 2018 yang sebesar 65,10.
"Sejak delapan tahun terakhir, tepatnya 2011, pembangunan manusia di Sular berstatus sedang, dari yang sebelumnya berstatus rendah," katanya.
Menurut dia, selama periode 2018 hingga 2019, tampak seluruh komponen pembentuk IPM Sulbar juga mengalami peningkatan.
"Umur harapan hidup (UHH), yakni bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 64,82 tahun, meningkat 0,24 tahun dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, sedangkan harapan lama sekolah (HLS), yakni anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,62 tahun, meningkat 0,03 tahun dibandingkan pada 2018.
Demikian juga rata-rata lama sekolah (RLS), yakni penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,73 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengeluaran per kapita masyarakat disesuaikan harga konstan 2012 telah mencapai 9,235 juta rupiah pada tahun 2019, meningkat Rp 184 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pembangunan Sulbar pada tahun 2019, terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya IPM Sulbar," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar, Win Rizal di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, pada tahun 2019, IPM Sulbar telah mencapai 65,73, angka ini meningkat sebesar 0,63 poin atau tumbuh sebesar 0,97 persen dibandingkan dengan IPM Sulawesi Barat pada tahun 2018 yang sebesar 65,10.
"Sejak delapan tahun terakhir, tepatnya 2011, pembangunan manusia di Sular berstatus sedang, dari yang sebelumnya berstatus rendah," katanya.
Menurut dia, selama periode 2018 hingga 2019, tampak seluruh komponen pembentuk IPM Sulbar juga mengalami peningkatan.
"Umur harapan hidup (UHH), yakni bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 64,82 tahun, meningkat 0,24 tahun dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan, sedangkan harapan lama sekolah (HLS), yakni anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,62 tahun, meningkat 0,03 tahun dibandingkan pada 2018.
Demikian juga rata-rata lama sekolah (RLS), yakni penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,73 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengeluaran per kapita masyarakat disesuaikan harga konstan 2012 telah mencapai 9,235 juta rupiah pada tahun 2019, meningkat Rp 184 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.