Makassar (ANTARA) - Bakal Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akhirnya mendapat restu dari partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan pemberian rekomendasi dalam kegiatan Musyawarah Rakyat di gedung Celebes Convention Center (CCC) jalan Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Akhirnya kita menentukan jalur Partai Politik. Tahun 2018 (pilkada) rakyat berpisah dengan rakyat. Tahun 2020 rakyat akan akan bersatu dengan partai politik," tegas pria akrab disapa Danny Pomanto dalam orasi politik di hadapan ribuan pendukungnya di tempat itu, Sabtu.

Ia menegaskan Musyawarah Rakyat ini adalah bagian dari keputusan rakyat. Kalau ada partai yang memberikan jalan maka diputuskan menggunakan jalur partai dan tidak lagi jalur perseorangan.

"Sudah ada 153 ribu dukungan e-KTP yang kami terima, tapi kalau ada yang mendorong partai, kami siap. Rakyat memutuskan kami mengendarai partai maka izinkan saya berterima kasih, sebab inilah suara rakyat," paparnya.

Wali Kota Makassar periode 2014-2018 ini menjanjikan, bila rakyat memilihnya kembali maka kesejahteraan garda terdepan pemerintah RT dan RW begitupun LPM kelurahan dan kecamatan insetif akan dinaikkan, sejalan dengan target peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2 triliun.

Usai memberikan orasi politik di hadapan pendukungnya, Ramdhan Pomanto bersiap menerima rekomendasi dari Partai NasDem. Bakal Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (kiri) memberikan orasi politik saat kegiatan Musyawarah Rakyat di gedung CCC, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2020).

Sekertaris DPD Partai NasDem Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif menegaskan, ia diutus Ketua Umum Surya Paloh dan Ketua DPD Partai NasDem Sulsel Rusdi Masse untuk mengantarkan langsung rekomendasi tersebut di acara Musyawarah Rakyat.

"Pesan Ketua Umum, Ketua DPD menyampaikan bahwa kakak Danny Pomanto adalah masa depan Kota Makassar. Untuk itu kami meminta seluruh perangkat partai bekerja makasimal untuk memenangkan Danny Pomanto," ujarnya di hadapan pendukungnya disertai suara riuh tepukan tangan.

Tidak hanya itu, Sahar yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel ini kembali menegaskan bahwa seluruh mendukung dan memenangkan usungan sesuai dengan keluarnya rekomendasi ini.

"Tidak ada lagi rekomendasi setelah ini, seluruh kader simpatisan harus memenangkan pak Danny Pomanto. Bila ada yang mbalelo, atau berkhianat, silakan keluar dari partai NasDem," ucapnya menegaskan.

Musyawarah Rakyat tersebut dihadiri Pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Sulsel Nurdin Halid beserta jajaran pengurusnya. Ketua DPD Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali beserta jajaran pengurusnya. Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar, Busranuddin Baso Tika beserta jajaran pengurusnya.

Selanjutnya, Ketua DPD PDI-Perjuangan Kota Makassar Andi Suhada Sappeile, Ketua DPD Partai NasDem Kota Makassar Andi Rachmatika Dewi serta pengurusnya. Sejumlah elemen organisasi kemasyarakatan.

Sejumlah pertunjukan budaya juga ditampilkan saat Musyawarah Rakyat itu berlangsung seperti layaknya kegiatan deklarasi. Hanya saja dari sejumlah pimpinan partai yang hadir, hanya satu Parpol yang memberikan usungan yakni NasDem yang memiliki enam kursi di DPRD Kota Makassar. Sementara lainnya masih belum memberikan usungan.

Untuk persyaratan menjadi peserta Pilkada Wali Kota Makassar minimal mengantongi dukungan 10 kursi, sehingga Danny Pomanto masih membutuhkan empat kursi agar bisa mendaftar sebagai peserta pada Pilkada Kota Makassar digelar pada 23 September 2020.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024