Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar melansir sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan hujan ringan, namun di perairan Selat Makassar bagian selatan dan kepulauan Spermonde berpotensi gelombang setinggi 1,25 hingga 2 meter dan nelayan menyikapinya dengan mencari ikan di sekitar pantai.

"Kami tidak berani ke tengah laut, karena potensi ombak tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga kami memilih tak jauh dari pantai saja," kata H Bahar, salah seorang nelayan di kawasan Pelabuhan Paotere, Makassar, Senin.

Meski diakui, hanya mendapatkan ikan tidak sebanyak jika ke tengah laut, itu lebih baik daripada mengambil risiko.

Hal senada dikemukakan Muntasir, nelayan di kawasan Pelelangan Pantai Beba, Galesong, Kabupaten Takalar.

Menurut dia, untuk sementara masih menunggu kondisi cuaca bersahabat untuk mencari ikan di tengah laut. "Walau hujan tidak deras dan cenderung cerah beberapa saat, tapi ombak masih berpotensi tinggi, jadi cari ikan di tempat yang aman saja," katanya.

Akibat fluktuasi cuaca itu, harga ikan sedikit lebih mahal dari kondisi normal. Ikan kembung yang biasanya dijual Rp40 ribu per keranjang kecil, kini dijual Rp50 ribu per keranjang. Sedang ikan ekor kuning dan kakap biasanya dijual Rp150 per keranjang, dijual Rp200 ribu per keranjang.

Sementara itu, berdasarkan data BMKG Wilayah IV Makassar melansir pada pagi dan sore hari, kondisi cuaca sebagian cerah dan pada malam hari diprediksi hujan ringan.

Sedang suhu udara berkisar 20 - 33 °Celcius dengan kelembaban udara 65 - 95 persen. Angin bertiup dari barat ke barat laut dengan kekuatan 10 - 40 km per jam. Sedang peringatan dini untuk ketinggian gelombang antara 1,25 - 2,5 meter terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Pare-Pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat,Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Sabalana, Perairan Kep. Selayar, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa, Laut Flores bagian barat,dan Laut Flores bagian timur.*

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024