Mamuju (ANTARA) - Alat pemantau gempa bumi Seismometer Inatews Libra 2020 akan segera dibangun di Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah Rahmat Syam.

"Hari ini, saya bersama tim dari BMKG Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, masih melakukan survei dan pemetaan wilayah untuk mencari lokasi yang tepat pembangunan alat pemantau gempa bumi tersebut," kata Rahmat Syam saat dihubungi di Mamuju, Selasa.

Ia menyampaikan, rencana pemasangan alat pemantau gempa itu sudah dikomunikasikan dengan pihak BMKG Majene sejak November 2019.

"Permintaan pemasangan alat pemantau gempa itu sudah saya komunikasikan dengan pihak BMKG Majene sejak November 2019, kemudian direspon oleh BMKG pusat selanjutnya sejak kemarin (Senin) tim dari BMKG Gowa, Sulsel sudah datang ke sini (Mamuju Tengah) untuk melakukan pemetaan dan survei lokasi," terang Rahmat Syam.

Tim survei dari BMKG Gowa bersama BPBD dan Pemkab Mamuju Tengah lanjut Rahmat Syam, telah melakukan pengecekan di enam titik, sebagai calon tempat pemasangan Seismometer Inatews Libra 2020. Hingga Selasa sore tim masih terus melakukan pencarian lokasi yang tepat untuk pembangunan alat pemantau gempa bumi tersebut.

"Kami sudah mengecek di enam lokasi, tetapi belum menemukan lokasi yang tepat. Alat ini sangat sensistif sehingga membutuhkan landasan tanah kuat sebagai tempat berdirinya alat, kemudian punya akses dan harus aman," tuturnya.

Sementara, Kepala Stasiun BMKG Stasiun Geofisika Gowa Gandamana Matondang mengatakan, kunjungannya ke Kabupaten Mamuju Tengah dalam rangka meminta pemerintah setempat menyediakan lahan untuk alat pemantau gempa bumi.

"Jadi kami survei lokasi sesuai dengan kondisi geologisnya, bahwa itu nanti letak alatnya harus ada betroun kuat. Setelah jadi, kami langsung eksekusi dan pasang alat tersebut. Mudah-mudahan, di bulan Juni 2020, kami siap sudah running, namanya alat pemantau gempa bumi Seismometer Inatews Libra 2020," ujarnya.

Ia menyampaikan, rencananya tahun ini ada dua yang akan dibangun, yakni di Mamuju Tengah di Kabupaten Polewali Mandar. Tahun lalu sudah pasang di Pasangkayu dan Mamasa, 

Untuk di Mamuju Tengah ukuran lahan yang dibutuhkan seluas 5x5 meter untuk alat membangun fisiknya saja, nanti untuk penempatan alat ini kan harus dalam fisik gedung tersebut," terang Gandamana Matondang.

Sekretaris Kabupaten Mamuju Tengah Askary Anwar menyampaikan bahwa pemerintah setempat merespon dengan baik rencana pembangunan gedung alat pemantau gempa bumi tersebut.

"Untuk lokasi atau lahan yang diperlukan yang luasnya sekitar 5x5 meter, kita akan siapkan. Saat ini, kami melakukan survey di lapangan dimana kita akan tempatkan untuk pembangunan gedung alat pemantau gempa bumi Seismometer Inatews Libra 2020. Ini juga kita akan koneksikan dengan master plan pembangunan perkantoran di Mamuju Tengah," jelas Askary Anwar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024