Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar berharap, pelaksanaan ujian Sistem Komputer Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di daerah itu akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Kita berharap, dari hasil seleksi ini akan melahirkan CPNS yang berkualitas. Di sini juga tidak ada lagi intervensi pemerintah karena hasilnya langsung bisa diketahui oleh peserta," kata Ali Baal Masdar, di Mamuju, Kamis.
Tes SKD CPNS yang berlangsung di Gedung Serbaguna Rumah Jabatan Gubernur Sulbar tersebut, berlangsung mulai 21-28 Februari 2020 dengan diikuti 11.480 peserta.
Gubernur Sulbar yang sempat memantau langsung pelaksanaan tes SDD CPNS itu berpesan kepada para peserta untuk mempersiapkan diri dengan matang dan maksimal, serta menjaga kondisi kesehatan dan mental yang bagus saat menghadapi ujian tersebut.
"Alhamdulillah, saya sudah memantau langsung pelaksanaan ujian SKD CPNS tingkat Provinsi Sulawesi Barat yang berlangsung di ruang serbaguna," tuturnya.
"Seleksi ini bertujuan untuk meraih status Pegawai Negeri Sipil. Mudah-mudahan semuanya tetap berjalan dengan baik dan tidak terjadi kesalahan yang dapat menghambat proses ujian itu," harap Ali Baal Masdar.
Gubernur juga menekankan kepada CPNS yang berasal dari luar daerah yang sudah lulus di Sulbar, harus dapat mengabdikan diri sesuai dengan aturan yang telah diberlakukan pemerintah.
"Itu memang sudah ada aturannya, walaupun kita berharap tidak terjadi hal yang demikian. Hal itu tetap kembali kepada masing-masing individu dan aturan yang sudah ada dari pemerintah pusat," kata Ali Baal Masdar.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2019, passing grade CPNS tahun 2020, nilai ambang batas untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) sebesar 126, Tes Inteligensia Umum (TIU) sebesar 80 dan tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 65.
Sedangkan tahun lalu lebih tinggi, jalur umum, yakni 143 untuk TKP, 80 untuk TIU dan 75 untuk TWK.
"Kita berharap, dari hasil seleksi ini akan melahirkan CPNS yang berkualitas. Di sini juga tidak ada lagi intervensi pemerintah karena hasilnya langsung bisa diketahui oleh peserta," kata Ali Baal Masdar, di Mamuju, Kamis.
Tes SKD CPNS yang berlangsung di Gedung Serbaguna Rumah Jabatan Gubernur Sulbar tersebut, berlangsung mulai 21-28 Februari 2020 dengan diikuti 11.480 peserta.
Gubernur Sulbar yang sempat memantau langsung pelaksanaan tes SDD CPNS itu berpesan kepada para peserta untuk mempersiapkan diri dengan matang dan maksimal, serta menjaga kondisi kesehatan dan mental yang bagus saat menghadapi ujian tersebut.
"Alhamdulillah, saya sudah memantau langsung pelaksanaan ujian SKD CPNS tingkat Provinsi Sulawesi Barat yang berlangsung di ruang serbaguna," tuturnya.
"Seleksi ini bertujuan untuk meraih status Pegawai Negeri Sipil. Mudah-mudahan semuanya tetap berjalan dengan baik dan tidak terjadi kesalahan yang dapat menghambat proses ujian itu," harap Ali Baal Masdar.
Gubernur juga menekankan kepada CPNS yang berasal dari luar daerah yang sudah lulus di Sulbar, harus dapat mengabdikan diri sesuai dengan aturan yang telah diberlakukan pemerintah.
"Itu memang sudah ada aturannya, walaupun kita berharap tidak terjadi hal yang demikian. Hal itu tetap kembali kepada masing-masing individu dan aturan yang sudah ada dari pemerintah pusat," kata Ali Baal Masdar.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 tahun 2019 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2019, passing grade CPNS tahun 2020, nilai ambang batas untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) sebesar 126, Tes Inteligensia Umum (TIU) sebesar 80 dan tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 65.
Sedangkan tahun lalu lebih tinggi, jalur umum, yakni 143 untuk TKP, 80 untuk TIU dan 75 untuk TWK.