Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mendorong agar Basarnas harus mampu menggalang dukungan dari semua potensi SAR yang ada, baik di tingkat pusat maupun daerah, mengingat kompleksitas dalam menyelenggarakan operasi SAR.

"Kepala Basarnas kita ini sudah bintang satu, jadi sudah tidak ada keraguan lagi untuk masyarakat, baik dari segi pelayanan, penyelamatan dan profesionalnya," kata Ali Baal Masdar, pada upacara peringatan HUT ke-48 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Mamuju, Jumat.

Upacara peringatan HUT ke-48 Basarnas tersebut diikuti unsur Forkopimda Mamuju, TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kesyahbandaran Mamuju, BPBD, Dinas Sosial, Orari Mamuju dan potensi SAR, dengan inspektur upacara Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar.

Peringatan HUT ke-48 Basarnas yang mengangkat tema 'Profesional, Sinergi, Militan Menuju Indonesia Maju' itu ditandai oleh pelaksanaan rappeling dari tower oleh komandan upacara, pembacaan lintasan sejarah Basarnas, pembacaan Pembukaan UUD 1945 dan janji rescue.

Selain itu juga dilaksanakan pemotongan tumpeng dan simulasi Vehicle Accident Rescue oleh Basarnas bersama potensi SAR.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan tentang pencarian dan pertolongan yang sudah menjadi tumpuan dan harapan masyarakat, terutama dalam penyelenggaraan operasi SAR.

Tugas Basarnas lanjutnya, meliputi penyelenggaraan operasi SAR yang meliputi, penyelenggaraan operasi pencarian, penyelamatan pertolongan dan evaluasi pada kecelakaan penerbangan, pelayaran, kebencanaan pada tahap tanggap gawat darurat serta kondisi membahayakan manusia di seluruh wilayah Tanah Air.

"Tadi kita telah mengikuti HUT ke-48 Basarnas. Kita harapkan Basarnas ini semakin maju, semakin dewasa terus bersinergi dan semakin profesional dalam memberi pertolongan kepada orang -orang," harap Ali Baal Masdar.

Sebagai seorang personel Basarnas kata Ali Baal Masdar, hendaknya dapat menjalankan tugas besar dan berat yang penuh tantangan serta dibutuhkan keseriusan dan kesiapsiagaan seluruh anggota Basarnas.

Sementara, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas ) Mamuju Djunaidi menyampaikan, HUT Basarnas tersebut baru pertama kali dilakukan di Provinsi Sulbar tepatnya Kabupaten Mamuju.

Ia juga menyampaikan, dengan adanya Kantor Basarnas Sulbar tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat.

"Basarnas itu harus profesional, sinergitas dan militan untuk Indonesia yang lebih maju," kata Djunaidi.

Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan simulasi penyelamatan korban kecelakaan lalu lintas.

Dalam simulasi itu terlihat salah satu korban terjepit dalam kendaraan dan satu lagi berada di bawah mobil. Personel Basarnas dan unsur SAR melakukan simulasi pertolongan pada korban kecelakaan pada peringatan HUT ke-48 Basarnas yang berlangsung di Kantor Basarnas Mamuju, Jumat (28/2). (ANTARA/HO/Diskominfo Sulbar)

Petugas penyelamat segera melakukan aksi pertolongan dan aksi tersebut didramatisasi dikarenakan kedua korban membutuhkan bantuan medis segera, sebelum terjadinya pendarahan dalam yang berbahaya.

"Korban kecelakaan membutuhkan penanganan medis secara khusus dan tepat sehingga tidak menimbulkan luka yang lebih parah," ujar Kepala Basarnas Mamuju tersebut.

Petugas penyelamat atau rescuer lanjut Djunaidi, harus memiliki kemampuan bertindak cepat mengatasi kecelakaan yang terjadi, di antaranya adalah kecelakaan kendaraan lalu lintas.

"Simulasi ini menjadi ajang keberanian dan uji coba bagi potensi SAR dan khususnya anggota Basarnas itu sendiri, sejauh mana bisa mempraktekkan ilmu yang telah diterima dan di ajarkan dalam kegiatan pelatihan," terang Djunaidi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024