Makassar (ANTARA) - Unit Darah Daerah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Makassar, Sulawesi Selatan memiliki stok sekitar 2.100 kantong darah atau setara dengan kebutuhan darah untuk 10 hari ke depan.

Hal itu dikemukakan Ketua PMI Makassar H Syamsu Rizal MI di Makassar, Minggu.

Menurut dia, pengadaan darah itu diharapkan dapat dikembangkan lagi, sehingga ketersediaan darah senantiasa tersedia.

Mengenai adanya keluhan masyarakat yang mengaku kesulitan mendapatkan persediaan darah, dia mengakui, jumlah darah yang tersedia dan ditampung di bank darah kapasitasnya hanya 1.500 kantong darah, sehingga kelebihannya akan disuplai ke rumah sakit atau UPT PMI lainnya sebagai stok darah.

"Rata-rata kebutuhan darah 100 - 200 kantong per hari, sementara setiap satu golongan darah memiliki sejumlah varian produk yakni darah lengkap, trombosit, sel darah merah dan plasma," katanya.

Dari varian produk darah itulah, terkadang ada yang kelebihan suplai dan juga ada yang kekurangan tergantung permintaan darah di lapangan.

Namun yang jelas, lanjut mantan wakil walikota Makassar ini, setiap hari PMI Makassar rata-rata mengeluarkan 200 kantong darah, sehingga stok darah yang dimiliki saat ini lebih dari 2000 kantong dapat memenuhi kebutuhan darah 10 hari ke depan.

Sementara kebutuhan darah yang dibutuhkan rumah sakit selain darah persediaan untuk operasi, juga untuk memenuhi kebutuhan darah pasien kankes pasca kemotrapi yang biasanya trombositnya turun.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024