Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, meminta agar Bank Rakyat Indonesia (BRI) memperhatikan nasib petani dan nelayan, karena kemiskinan masih ada di daerah pesisir.

Bank BRI, lanjutnya, harus mempermudah pinjaman petani, nelayan, dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di semua daerah, khususnya di Bantaeng.

"Saya berharap BRI memback-up saudara-saudara kita yang ada di pesisir. Karena angka kemiskinan masih berada di saudara-saudara kita di pesisir," kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya pada peresmian gedung baru BRI Cabang Bantaeng, Senin.

Selain itu, dengan peresmian kantor baru BRI Cabang Bantaeng, dia berharap menjadi semangat untuk melayani dan terus maju mendukung perekonomian Sulsel. Apalagi, dengan perekonomian dunia yang sedang carut marut, ditambah lagi dengan wabah virus corona, hampir 162 negara sudah terjangkit.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Ahmad Solichin Lutfjyanto  mengtaakan, pihaknya sudah lama menjalankan program kemitraan dengan jumlah kantor se-Sulsel mencapai 400 unit, dan ribuan perwakilan BRI di pedesaan.

"Kami sangat yakin program ini sangat didukung Bapak Gubernur, dan kami sangat mendukung kemajuan dan perkembangan ekonomi masyarakat Sulsel dengan mengembangkan konsep kemitraan," katanya.

Selain itu, BRI juga mendapatkan dukungan dari Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin. Ia mengaku, dengan kehadiran BRI di Bantaeng, tentunya sangat mendukung pertumbuhan ekonomi baru masyarakat Bantaeng.

"Kami berharap kehadiran BRI Bantaeng untuk memberikan bantuan pinjaman kepada masyarakat Bantaeng. Keberadaan BRI di pelosok sangat membantu masyarakat di desa-desa," tutupnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024