Bantaeng (ANTARA) - Bupati Bantaeng H Ilham Azikin didampingi Wakil Bupati Bantaeng H Sahabuddin, serta unsur Forkopimda dan Kepala SKPD terkait memantau ketersediaan bahan pokok mengantisipasi dampak pandemik COVID-19.

"Kita harus membatasi pembelian stok, jangan sampai ada oknum yang berusaha melakulan penimbunan atau memainkan harga yang kemudian membuat persediaan bahan pokok menjadi tidak stabil," kata Bupati Bantaeng saat memantau ketersediaan bahan pokok di Gedung Bulog Bantaeng, Kamis.

Bupati juga mengimbau kepada para pedagang di pasar untuk membatasi penjualan gula agar tidak panik membeli sehingga kebutuhan masyarakat tetap aman.

"Apalagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriah," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Bantaeng Meyriani Madjid mengatakan Pemerintah pastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok dapat terpenuhi untuk masyarakat, terutama bahan pokok beras.

Menurut Meyriani, stok beras yang dimiliki oleh Kabupaten Bantaeng dapat digunakan untuk kebutuhan masyarakat sampai enam bulan ke depan.

"Meskipun tidak ada panen, ketersediaan bahan pokok beras tetap surplus, bahkan Bantaeng masih menyuplai beras ke beberapa daerah," katanya.

Sedang ketersediaan gula di Kabupaten Bantaeng cukup hingga satu minggu ke depan, dan saat ini harga gula harga Rp17.000/18.000 per kilogram. (*/Adv)

Pewarta : Surya
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024