Makassar (ANTARA) - Tim sukarelawan dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar terus melakukan penyemprotan disinfektan hingga hari ketiga di sejumlah tempat layanan umum, termasuk di Kantor Berita Antara Biro Sulawesi Selatan (Sulsel) di Jalan AP Pettarani Makassar.

Dekan FTI UMI Makassar Dr Ir Zakir Sabara HW, ST, MT, ASEAN Eng di Makassar, Jumat, mengatakan penyemprotan disinfektan di hari ketiga sebagai bentuk kepedulian dan perlawanan akan wabah pandemi COVID-19.

"Kami tidak terlalu lama berargumen, berteori tapi langsung melakukan tindakan. Saya menjaga semangat anak-anak mahasiswa saya, semangat relawan FTI UMI ketika ada bencana dan wabah, ketika mereka harus hadir dalam memberikan bantuan," ujarnya.

Dia mengatakan penyemprotan disinfektan di hari ketiga dilakukan di sejumlah tempat layanan umum seperti masjid-masjid, gedung rektorat, gedung pascasarjana, perputakaan kampus 2 UMI, KPU Sulsel, Kantor Berita Antara dan Masjid Al Ikhlas Perumdos Unhas Tamalanrea Makassar.

Zakir menyatakan di tengah kelangkaan produk kesehatan dalam mengantisipasi penularan virus Corona baru atau COVID-19 seperti masker wajah dan cairan antiseptik hand sanitizer, FTI UMI hadir untuk berbagi dengan masyarakat.

Sebelum memproduksi dalam jumlah besar cairan disinfektan dan melakukan penyemprotan ke sejumlah fasilitas layanan umum, pihaknya melalui Jurusan Teknik Kimia juga memproduksi ribuan botol cairan antiseptik hand sanitizer untuk dibagikan ke masyarakat secara gratis.

Bukan cuma membuat hand sanitizer, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membuat hand sanitizer secara sederhana di rumah atau di kantor masing-masing.

Namun setelah edukasi itu, kelangkaan kembali terjadi untuk bahan baku hand sanitizer seperti cairan alkohol yang kenyal dari pasaran.

Ia pun berharap kepada pemerintah daerah agar hadir dalam melakukan pengawasan agar tidak ada pihak-pihak yang mengambil untung dalam wabah pandemi COVID-19 itu.

"Ini bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Kami tidak bisa bergerak sendiri, kami hanya butuh dukungan ketersediaan bahan baku untuk memproduksi hand sanitizer ataupun cairan disinfektan agar bisa dinikmati oleh masyarakat secara umum," katanya.

Zakir mengakui, pihaknya masih akan melakukan penyemprotan disinfektan di tempat layanan umum lainnya hingga wabah pandemi COVID-19 ini tidak lagi mewabah di Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.

Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di beberapa kantor media dan masjid-masjid pada hari pertama dan kedua seperti kantor harian Fajar, Tribun Timur, Celebes TV, Biro TV One, Biro Metro TV dan terakhir Biro MNC Group Di hari kedua kantor Radio Gamasi, PDAM Makassar, BNI Syariah, Kompas TV dan NET TV serta Masjid Al Markaz Al Islami Makassar.

"Semoga kami bisa terus mendapatkan bahan baku dan bisa terus memproduksi desinfektan sehingga mampu menjangkau tempat tempat publik lain termasuk masjid, gereja, pura dan kelenteng yang ada di kota Makassar," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024