Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan mulai 26 Maret hingga 9 April 2020 akses orang atau penumpang baik melalui laut maupun udara ke Papua akan ditutup sementara guna mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).

"Namun untuk angkutan barang dan bahan makanan tetap akan dibuka," kata Gubernur Enembe seusai memimpin rapat Forkopimda terkait COVID-19 di Jayapura, Selasa.

Dia mengatakan penutupan itu dilakukan hingga 14 hari kedepan dan akan diperpanjang bila terjadi peningkatan kasus.

"Tidak ada istilah lockdown hanya pembatasan sosial," kata Gubernur Enembe seraya menegaskan hal itu juga berlaku bagi penumpang kapal Pelni, yang mulai Kamis (26/3) tidak diizinkan turun.

"Hanya barang yang diperbolehkan turun di bandara dan pelabuhan di Papua," katanya.

Ia mengatakan penghentian pergerakan orang juga berlaku penduduk lokal Papua khusus untuk wilayah adat Animha, Lapago, Mepago.

Sekda Papua Heri Dosinaen menambahkan, selama 14 hari sesuai kesepakatan dengan FKUB ibadah tidak lagi dilakukan di rumah ibadah, baik gereja maupun masjid.

TNI-Polri akan bersinergi melakukan penertiban terhadap warga yang berkeliaran di jalan-jalan.

Selain itu, tempat hiburan malam juga ditutup serta pasar dibuka dari pukul 06.00 WIT hingga pukul 14.00 WIT.

"Untuk pasar mama-mama beroperasi dari pukul 14.00 WIT hingga pukul 20.00 WIT," kata Sekda Dosinaen.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024