Makassar (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulawesi Selatan komitmen membersamai ummat dalam berbagai isu kemanusiaan dan kebencanaan dengan 10 hari terakhir melakukan aksi penyemprotan disinfektan di berbagai sudut Kota Makassar.

Koordinator aksi penyemprotan disinfektan dari ACT Sulsel, Andi Syurganda di Makassar, Sabtu, mengatakan aksi ini menjadi sebuah ikhtiar untuk memutus rantai penularan wabah virus corona baru atau COVID-19 yang sudah mewabah hingga ke 27 provinsi di Indonesia.

"Penyemprotan disinfektan adalah salah satu upayanya. Kita telah melakukannya di berbagai tempat, seperti sarana ibadah, perkantoran, dan tempat-tempat umum lainnya," katanya.

Menurut dia, sebelum melakukan penyemprotan, tim telah dibekali tata cara penyemprotan disinfektan yang baik dan benar sesuai peraturan Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel.

Tim Disinfektan ACT MRI Sulsel dibagi menjadi dua tim, masing-masing terdiri dari lima orang relawan per tim. Setiap harinya, tim dapat menyelesaikan penyemprotan tiga hingga empat lokasi berbeda.

Andi Syurganda mengemukakan semenjak merebaknya wabah corona ini, berbagai upaya pencegahan dilakukan pemerintah dan masyarakat yang bahu-membahu saling mengingatkan sekaligus menguatkan serta melindungi agar virus ini tidak semakin meluas.

“Wabah ini adalah musuh bersama, jadi kita juga mesti kompak melawannya. Imbauan untuk membatasi aktifitas berkerumun di ruang publik harapannya tetap kita patuhi, sambil tim disinfektasi tetap terus beraksi di lapangan," ujarnya.

Menurutnya, work from home (bekerja dari rumah) maupun Ibadah-ibadah ritual yang bisa dikerjakan du rumah, jika tidak diindahkan maka aksi disinfektasi ini tidak akan berguna.

Oleh karena itu, ia juga meminta masyarakat untuk membatasi diri dan saling mengedukasi agar bisa mendukung berbagai program pemerintah terhadap pencegahan COVID-19.

"Baiknya kita saling mengingatkan saudara-saudara kita untuk melakukan hal yang sama sambil memperkuat sistem imun tubuh. Menurut saya ini adalah beberapa kunci utama berhentinya penyebaran wabah ini,” ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024