Mamuju (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menjamin stok LPG di tengah merebaknya virus corona baru (COVID-19), tetap aman.

"Informasi yang beredar di masyarakat  menyebutkan bahwa LPG di Mamuju langka adalah kabar yang spekulatif dan 'hoax' atau berita bohong," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Imelda Pababari, saat melakukan pemantauan di sejumlah pusat perbelanjaan dan toko, termasuk pangkalan LPG, di Mamuju, Selasa.

"Jadi, di tengah kondisi seperti saat ini, kami menjamin stok LPG di Mamuju tetap tersedia," tambahnya.

Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju lanjut Imelada, sudah memanggil tiga agen resmi LPG di Mamuju, yakni Agen H Mirna Mitratama, PT Muamutha Indah Pare dan PT Olfas Dai Karya, agar segera mendata dan memantau para agen mereka serta mengawasi para pengelola pangkalan yang ingin berbuat nakal dengan menimbun dan menjual LPG di atas harga rata-rata.

Ia menyampaikan saat ini tengah mengajukan penerapan standar harga eceran tertinggi LPG kepada Bupati, sehingga tidak terjadi spekulasi harga di tingkat pengecer dan di pangkalan yang jumlahnya diprediksi mencapai lima ratus pangkalan se-Kabupaten Mamuju.

"Langkah itu akan dimulai dengan melakukan komunikasi dengan pihak Pertamina sehingga dapat sejalan," ujarnya.

Terkait hasil pemantauan di sejumlah toko dan kawasan perbelajaan, Imelada juga menjamin ketersediaan stok gula curah di Mamuju masih aman.

Meski demikian, ia mengakui baru saja menerima informasi dari salah satu pemilik toko bahwa sejumlah pedagang melakukan langkah antisipasi terhadap oknum yang ingin memborong gula, dengan jalan memberikan batas pembelian masing-masing 2 kilogram/orang sehingga tidak terjadi penimbunan gula.

"Tidak masalah melakukan cara ini, supaya tidak ada penimbunan gula. Tapi kami hanya mengingatkan semua toko untuk tetap menyediakan gula agar tidak terjadi kelangkaan," kata Imelda.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024