Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Wilayah Makassar musim kemarau diprediksi akan masuk pada bulan Mei 2020 atau bersamaan dengan pelaksanaan bulan Ramadhan 1441H.

"Untuk wilayah Kota Makassar, awal musim kemarau diprediksi terjadi pada awal Mei," kata prakirawan BMKG Makassar Esti Kristantri saat dikonfimasi, Senin.

Untuk peringatan dini cuaca di Sulsel 6 April 2020, pukul 14.00 WITA. Hujan sedang lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada pukul 14.30 WITA di wilayah Bone, Soppeng.

Dan dapat meluas ke wilayah Sinjai, Wajo, Barru, Pangkep bagian timur, Maros bagian timur, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga Pukul 17.00 WITA.

Sementara untuk prakiraan cuaca wilayah Sulsel dan sekitarnya, pada 7 April 2020, pagi cerah berawan. Berpotensi hujan ringan di sebagian wilayah Malili, Watampone, Sinjai, Bulukumba, Selayar, Pinrang, Pare-Pare, Barru.

Siang hingga sore hari, hujan ringan di seluruh wilayah Sulsel. Kecuali, hujan Sedang di wilayah Watampone, Sinjai, Bulukumba, Enrekang, Makale, .Sedangkan suhu udara berada di temperatur 20-33 celcius. Kelembaban udara 65-95 persen. Kecepatan angin barat-Utara antara 10-30 kilometer per jam.

Berkaitan dengan perubahan cuaca apakah ada dampak dengan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) di Sulsel, kata dia, sebelumnya sudah disampaikan melalui BMKG pusat soal tersebut.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan soal penyebaran COVID-19 melalui perubahan cuaca, telah dibentuk tim BMKG diperkuat 11 Doktor di Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Matematika.

Selain itu didukung Guru Besar dan Doktor di bidang Mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.

Tim ini telah melakukan kajian berdasarkan analisis statistik, pemodelan matematis dan studi literatur tentang pengaruh cuaca dan iklim dalam penyebaran COVID-19.

Hasil kajian yang telah disampaikan kepada Presiden dan beberapa Kementerian terkait pada 26 Maret 2020 lalu, menunjukkan adanya indikasi pengaruh cuaca dan iklim dalam mendukung penyebaran wabah COVID-19.

 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024