Makassar (ANTARA) - Salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Frowned Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang berjuang menangani pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).

"Kita produksi lokal. Tapi, semua sesuai dengan aturan standar, dan bahan bakunya didatangkan dari Jawa," ujar Founder Frowned Indonesia TDA Makassar Muh Fachriawan, di Makassar, Kamis.

Menurut dia, APD yang diproduksi tersebut sudah melalui konsultasi dan standarisasi yang ditetapkan dokter dalam hal pengaman diri saat menjalankan kegiatan medis. Bahkan, hasil produksinya sudah dipesan rumah sakit untuk penanganan pasien COVID-19.

Selain itu, bahan yang didatangkan sudah terstandarisasi begitupun model pakaian APD yang dijahit sesuai dengan aturan yang ditetapkan pihak kedokteran dan medis.

"Sebelum APD ini dibuat, saya sudah beberapa kali konsul dengan dokter yang bekerja di Satuan Gugus penanganan COVID-19. Tim medis di rumah sakit Wahidin dan Sayang Bunda pun sudah memakainya untuk penanganan pasien," ungkap dia.

Sedangkan untuk produksi pakaian APD ini, lanjut dia, maksimal 100 lembar per hari dan sepekan bisa sampai 700 lembar. Proses pengerjaannya memberdayakan penjahit dari masyarakat sekitar yang tinggal di Perumnas Tamalate, Kecamatan Rappocini Makassar yang sudah biasa menjahit.

"Motivasi saya membuat pakaian APD medis ini untuk membantu tenaga medis, sebab kalau menunggu bantuan dari pusat akan sangat lama dan terkendala pengiriman. Sebelum dikemas, pakai APD ini harus disterilisasi menggunakan cairan disinfektan, selanjutnya bisa langsung dipakai," tutur pengusaha muda ini.

Kendati konveksinya hanya memproduksi pakaian, kini difokuskan membuat pakaian APD. Meski begitu, pembelian bahan baku juga membutuhkan anggaran besar karena dibuat massal, sehingga Fachri yang tergabung dalam komunitas Tangan Diatas (TDA) Makassar ini akhirnya membuka donasi.

"Caranya memenuhi kebutuhan APD, kami membuka layanan donasi melalui rekening TDA Makassar. Artinya, kita membuka donasi untuk pembelian APD, harganya jauh dibawah dari tempat lain dengan bahan dan standar yang sama, karena ini sifatnya membantu tenaga medis," papar dia menjelaskan.

Ada dua jenis pakaian Asmat yang dibuat, yakni satu kali pakai dan sampai tiga kali pakai karena bahannya dari dua jenis pakaian ini berbeda. Harga sekali pakai Rp80 ribu dan tiga kali pakai Rp65 ribu.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024