Mamuju (ANTARA) - Bupati Majene, Provinsi Sulawesi Barat Fahmi Massiara membagikan token listrik kepada masyarakat di dua kecamatan di daerah itu sebagai kompensasi dampak COVID-19.

Pada penyerahan token listrik di dua kecamatan, yakni Kecamatan Banggae Timur dan Banggae, pada Senin (13/4), Bupati didampingi Manajer PT PLN Cabang Majene Bachtiar.

Bupati Majene Fahmi Massiara mengatakan kebijakan tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah, mengingat banyaknya warga tetap tinggal di rumah dan harus patuh terhadap instruksi social distancing.

"Saya harap, tidak ada yang memanfaatkan kegiatan ini untuk mencari keuntungan dalam penyalurannya, karena jumlah keseluruhan yang akan mendapatkan token listrik sebagai kompensasi dampak COVID-19 di Kabupaten Majene sekitar 6.000 rumah," kata Fahmi Massiara.

Bupati meminta agar proses pembagian nantinya, lurah dan kepala desa tetap mematuhi protokol dan anjuran kesehatan termasuk social distancing.

Selain itu, lanjut Fahmi, pemerintah daerah melalui APBD juga akan melakukan sejumlah upaya untuk membantu warga yang terdampak COVID-19.

"JIka ada warga Majene yang tidak terkover dalam bantuan dari pemerintah pusat, akan diupayakan masuk dalam daftar penerima bantuan masyarakat prasejahtera melalui Dinas Sosial Kabupaten Majene," tutur Fahmi.

Sementara itu, Manajer PT PLN Cabang Majene Bahctiar mengatakan untuk Kabupaten Majene, jumlah yang mendapatkan token listrik kompensasi dampak COVID-19 mencapai 6.000 pelanggan.

"Tiap kecamatan akan didatangi untuk memastikan token tersebut diterima secara langsung dan tidak ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan," ujarnya.

"Kami sudah cetak per kecamatan, karena ini sangat mendesak dan harus dipastikan sampai pada pelanggan yang berhak menerima, bagi pelanggan yang masih menggunakan manual atau bukan token, secara otomatis akan gratis," kata Bachtiar.

Pemerintah menggratiskan listrik selama tiga bulan ke depan, yakni periode April-Juni 2020, khusus bagi pelanggan 450 KV dan bagi 900 VA disubsidi 50 persen sebagai kompensasi dampak COVID-19.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024