Barru, Sulsel ( ANTARA News) - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang saat ini sedang dibangun di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), diperkirakan akan rampung pada Agustus 2011 mendatang.

Manager Pembangkit PT PLN Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampapua), Andi Paherangi saat ditemui di sela-sela kunjungannya di Barru, Senin, mengatakan, pembangunan PLTU Barru saat ini sudah mencapai 79,23 persen.

Hal ini ditandai dengan perampungan sejumlah alat pendukung penampungan air atau steam drum lifting di salah satu unit pembangkit. Perampungan alat pendukung penampungan air tersebut merupakan langkah awal untuk memasang mesin pemabngkit.

"Pembangunan PLTU Barru ini, mulai kami bangun sejak bulan Juli tahun lalu dengan menggunakan dana sebesar Rp1 Triliun," kata Andi Paherangi.

Lebih lanjut Andi Paherangi mengatakan, jika dua unit pembangkit listrik yang berkekuatan 2 X 50 Megawatt (MW) ini beroperasi, maka diperkirakan PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sultanbatara) akan memiliki cadangan daya sebesar 30 persen.

Dua unit mesin pembangkit yang bahan bakarnya akan dipasok dari Kalimantan Selatan tersebut, akan terhubung ke sistem interkoneksi yang ada di wilayah Sulawesi, dan PLTU yang dibangun di Kabupaten Barru saat ini, adalah PLTU terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Jika PLTU Barru ini telah beroperasi, maka kami bisa menjamin tidak akan ada lagi pemadaman listrik di wilayah PLN Sulatanbatara," katanya. (T.PSO-098/D009)

   

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024