Makassar (ANTARA) - Sebanyak 2.389 sopir angkutan di Sulawesi Selatan yang terdampak dari penularan virus COVID-19 akan mendapat bantuan dari Direktorat Lalulintas (Ditlantas) melalui Program Keselamatan 2020 selama tiga bulan.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo yang dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Kamis, mengatakan bahwa program keselamatan 2020 merupakan program dari Korps Lantas Mabes Polri dengan menggandeng perbankan BRI

"Program Keselamatan 2020 ini digelar serentak di seluruh Indonesia oleh Ditlantas. Ini program Korps Lalulintas Mabes Polri dengan menggandeng BRI," ujarnya.

Ia mengatakan peluncuran program digelar serentak seluruh Indonesia melalui video konferensi. Sasaran dari program adalah masyarakat prasejahtera.

Beberapa penerima manfaat program yakni sopir angkutan umum seperti bus, travel, ojek, dan pengayuh becak yang saat ini terdampak dari pandemi COVID-19 di Indonesia.

Sebelum menerima bantuan mereka para sopir tersebut diberikan bekal pelatihan mengenai pencegahan COVID-19 dan etika berlalul intas yang benar dan tertib.

"Penerima manfaat yang jumlahnya 2.389 orang ini tersebar diseluruh kabupaten dan kota di Sulsel. Mereka diberikan pelatihan tentang pencegahan COVID-19 dan tentunya etika berlalu lintas yang benar dan tertib," katanya.

Kombes Pol Ibrahim menyatakan, untuk pelaksanaan program ini di Sulsel, Ditlantas Polda Sulsel bekerja sama dengan Bank Republik Indonesia (BRI) Wilayah Sulsel.

Pelibatan perbankan dalam program agar seluruh penerima manfaat langsung menerima dana bantuan sosial melalui rekeningnya masing-masing yang jumlahnya Rp600 ribu per bulannya selama kurun waktu tiga bulan.

"Bantuan sosial ini langsung masuk ke dalam rekening masing-masing pengemudi atau sopir sebesar 600.000 ribu rupiah setiap bulannya selama tiga bulan," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024