Bantaeng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng berinovasi dengan menyiapkan gerbang disinfektan di posko perbatasan kabupaten setempat untuk mencegah penyebaran corona virus disease (COVID-19).
"Gerbang ini beroperasi sejak Minggu 12 April 2020," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng dr Andi Ihsan, Kamis.
Ketua IDI Bantaeng 2008 - 2011 itu mengatakan inovasi itu muncul atas dasar usulan petugas posko perbatasan yang melihat ribuan kendaraan masuk ke Kabupaten Bantaeng di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan hadirnya gerbang disinfektan kita berharap penyemprotan akan lebih efektif bagi kendaraan yang masuk ke Bantaeng," katanya.
Gerbang disinfektan berada di dua posko yakni posko perbatasan Rest Area batas Bantaeng dengan Kabupaten Jeneponto, di Desa Bonto Jai Kecamatan Bisappu yang merupakan wilayah Puskesmas Bisappu.
Posko kedua di Rest Area Pantai Marina, Desa Baruga, Kecamatan Pa'jukukang, batas Bantaeng dengan Kabupaten Bulukumba yang merupakan wilayah Puskesmas Baruga.
Bantaeng terdapat 12 posko perbatasan yang memantau ketat keluar masuknya warga, baik lintas kabupaten maupun lintas perbatasan.
Ada tiga jenis gerbang yang disediakan gerbang kecil untuk kendaraan roda dua, gerbang sedang untuk mobil mini bus dan gerbang besar untuk truk.
Pemkab Bantaeng bekerja sama dengan TNI - Polri memantau setiap kendaraan yang lewat, di dalam gerbang pengendara diberikan edukasi mengenai pentingnya mencegah penyebaran Covid-19.
Kendaraan yang melewati gerbang otomatis akan tersemprot disinfektan. Mulai dari dalam kendaraan, sisi luar serta para pengendara akan diarahkan untuk turun lalu kemudian akan disemprot.
Satu persatu pengendara akan ditanya perihal asal dan tujuannya. Dilakukan pula cek suhu tubuh bagi pengendara yang berasal dari Kabupaten/Kota yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Data dari Posko Penanggulangan Penyebaran COVID-19 Rest Area Desa Bonto Jai pada Minggu pertama April 2020 yang melintas tercatat sebanyak 2.464 roda dua, roda empat 2.322 kendaraan, dan sebanyak 8.438 orang.
Sedang pada Minggu kedua kendaraan roda dua yang melintas meningkat menjadi 3.477, roda empat tercatat 3.218 kendaraan dan sebanyak 11.381 orang.(*/Adv)
"Gerbang ini beroperasi sejak Minggu 12 April 2020," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng dr Andi Ihsan, Kamis.
Ketua IDI Bantaeng 2008 - 2011 itu mengatakan inovasi itu muncul atas dasar usulan petugas posko perbatasan yang melihat ribuan kendaraan masuk ke Kabupaten Bantaeng di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan hadirnya gerbang disinfektan kita berharap penyemprotan akan lebih efektif bagi kendaraan yang masuk ke Bantaeng," katanya.
Gerbang disinfektan berada di dua posko yakni posko perbatasan Rest Area batas Bantaeng dengan Kabupaten Jeneponto, di Desa Bonto Jai Kecamatan Bisappu yang merupakan wilayah Puskesmas Bisappu.
Posko kedua di Rest Area Pantai Marina, Desa Baruga, Kecamatan Pa'jukukang, batas Bantaeng dengan Kabupaten Bulukumba yang merupakan wilayah Puskesmas Baruga.
Bantaeng terdapat 12 posko perbatasan yang memantau ketat keluar masuknya warga, baik lintas kabupaten maupun lintas perbatasan.
Ada tiga jenis gerbang yang disediakan gerbang kecil untuk kendaraan roda dua, gerbang sedang untuk mobil mini bus dan gerbang besar untuk truk.
Pemkab Bantaeng bekerja sama dengan TNI - Polri memantau setiap kendaraan yang lewat, di dalam gerbang pengendara diberikan edukasi mengenai pentingnya mencegah penyebaran Covid-19.
Kendaraan yang melewati gerbang otomatis akan tersemprot disinfektan. Mulai dari dalam kendaraan, sisi luar serta para pengendara akan diarahkan untuk turun lalu kemudian akan disemprot.
Satu persatu pengendara akan ditanya perihal asal dan tujuannya. Dilakukan pula cek suhu tubuh bagi pengendara yang berasal dari Kabupaten/Kota yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Data dari Posko Penanggulangan Penyebaran COVID-19 Rest Area Desa Bonto Jai pada Minggu pertama April 2020 yang melintas tercatat sebanyak 2.464 roda dua, roda empat 2.322 kendaraan, dan sebanyak 8.438 orang.
Sedang pada Minggu kedua kendaraan roda dua yang melintas meningkat menjadi 3.477, roda empat tercatat 3.218 kendaraan dan sebanyak 11.381 orang.(*/Adv)