Makassar (ANTARA News) - Sandeq (perahu layar) Teluk Mandar memenangi Festival Sandeq Race 2010 yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bekerjasama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, di Makassar, Sabtu, menyambut nakhoda sandeg Mustakim saat finish pertama di Pantai Losari Makassar disusul Surya Persada milik Wakil Gubernur Sulbar Amri Sanusi.
Program ini sejalan dengan misi pemprov menjadikan Sulbar sebagai kunjungan wisata pada 201, ujarnya.
Ia mengatakan, sandeg race merupakan agenda pariwisata yang dapat mengembangkan pariwisata lokal menjadi pariwisata internasional dengan mengharapkan peningkatan pada kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik.
Gubernur menyatakan kebanggaannya atas terlaksananya Sandeq Race 2010. Apalagi pelaksanaannya telah menjadi agenda nasional pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Ia meminta pelaksanaan Sandeq Race tahun ini bisa menjadi pemicu tingkat kunjungan wisata ke Sulbar sekaligus mengangkat budaya lokal melalui ketangguhan perahu sandeq.
Anwar juga mengharapkan agar Sandeq Race bisa menjadi agenda Internasional dengan melibatkan lebih banyak perahu dan peserta mancanegara.
Sandeq race yang menempuh tujuh etape masing-masing etape I Mamuju-Deking (Majene), II Deking-Somba (Majene), dan etape III, Somba-Kota Majene.
Selanjutnya etape IV (Majene-Polman), V (Polman-Ujung Lero, Parepare), VI (Parepare-Barru), dan etape terakhir Barru-Pantai Losari Makassar pada 7 Agustus 2010.
Sandeq merupakan sebutan untuk perahu layar tradisional khas masyarakat Suku Mandar, Sulbar dengan memiliki panjang lambung 7-11 meter, lebar 60-80 centimeter dan disamping kiri-kanannya dipasang cadik yang terbuat dari bambu sebagai penyeimbang.
Dalam perkembangannya, mulai 1995 lomba perahu sandeq dipertandingkan secara profesional oleh suku Mandar yang diprakarsai oleh Liebner seorang peneliti dari Jerman. (T.KR-MH/S016)
Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, di Makassar, Sabtu, menyambut nakhoda sandeg Mustakim saat finish pertama di Pantai Losari Makassar disusul Surya Persada milik Wakil Gubernur Sulbar Amri Sanusi.
Program ini sejalan dengan misi pemprov menjadikan Sulbar sebagai kunjungan wisata pada 201, ujarnya.
Ia mengatakan, sandeg race merupakan agenda pariwisata yang dapat mengembangkan pariwisata lokal menjadi pariwisata internasional dengan mengharapkan peningkatan pada kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik.
Gubernur menyatakan kebanggaannya atas terlaksananya Sandeq Race 2010. Apalagi pelaksanaannya telah menjadi agenda nasional pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Ia meminta pelaksanaan Sandeq Race tahun ini bisa menjadi pemicu tingkat kunjungan wisata ke Sulbar sekaligus mengangkat budaya lokal melalui ketangguhan perahu sandeq.
Anwar juga mengharapkan agar Sandeq Race bisa menjadi agenda Internasional dengan melibatkan lebih banyak perahu dan peserta mancanegara.
Sandeq race yang menempuh tujuh etape masing-masing etape I Mamuju-Deking (Majene), II Deking-Somba (Majene), dan etape III, Somba-Kota Majene.
Selanjutnya etape IV (Majene-Polman), V (Polman-Ujung Lero, Parepare), VI (Parepare-Barru), dan etape terakhir Barru-Pantai Losari Makassar pada 7 Agustus 2010.
Sandeq merupakan sebutan untuk perahu layar tradisional khas masyarakat Suku Mandar, Sulbar dengan memiliki panjang lambung 7-11 meter, lebar 60-80 centimeter dan disamping kiri-kanannya dipasang cadik yang terbuat dari bambu sebagai penyeimbang.
Dalam perkembangannya, mulai 1995 lomba perahu sandeq dipertandingkan secara profesional oleh suku Mandar yang diprakarsai oleh Liebner seorang peneliti dari Jerman. (T.KR-MH/S016)