Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majene menerima alat kesehatan penanganan COVID-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.
Bantuan alat kesehatan penanganan COVID-19 tersebut diserahkan oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dan diterima oleh Wakil Bupati Majene Lukman, Senin.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan ini apalagi alat kesehatan penanganan COVID-19 di Majene jumlahnya belum memadai," kata Lukman.
Bantuan alat kesehatan yang diberikan ke Pemkab Majene tersebut di antaranya alat pelindung diri (APD) cover all sebanyak 100 buah, hand sanitizer dua koli, masker 500 buah dan Handscoon 2.000 buah.
"Alhamdulillah, dengan bantuan ini, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Sulbar. Kami akan langsung serahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Majene sebagai pihak yang akan mengatur penggunaannya," terang Lukman.
Hingga Senin sore, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Majene sebanyak 170 orang, sebanyak 153 di antaranya sudah selesai dan 17 orang masih dalam proses pemantauan.
Sementara, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak lima orang dan semuanya suda selesai proses pemantauan serta ada empat orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), dua sudah selesai dan dua orang masih dalam proses pengawasan.
Sedangkan, satu positif COVID-19 asal Kabupaten Majene yang merupakan seorang santriwati sebuah pesantren dari Bogor Jawa Barat, sudah dinyatakan sembuh.
Bantuan alat kesehatan penanganan COVID-19 tersebut diserahkan oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dan diterima oleh Wakil Bupati Majene Lukman, Senin.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan ini apalagi alat kesehatan penanganan COVID-19 di Majene jumlahnya belum memadai," kata Lukman.
Bantuan alat kesehatan yang diberikan ke Pemkab Majene tersebut di antaranya alat pelindung diri (APD) cover all sebanyak 100 buah, hand sanitizer dua koli, masker 500 buah dan Handscoon 2.000 buah.
"Alhamdulillah, dengan bantuan ini, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Sulbar. Kami akan langsung serahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Majene sebagai pihak yang akan mengatur penggunaannya," terang Lukman.
Hingga Senin sore, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Majene sebanyak 170 orang, sebanyak 153 di antaranya sudah selesai dan 17 orang masih dalam proses pemantauan.
Sementara, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak lima orang dan semuanya suda selesai proses pemantauan serta ada empat orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), dua sudah selesai dan dua orang masih dalam proses pengawasan.
Sedangkan, satu positif COVID-19 asal Kabupaten Majene yang merupakan seorang santriwati sebuah pesantren dari Bogor Jawa Barat, sudah dinyatakan sembuh.