Mamuju (ANTARA News) - Harga cabe merah di beberapa pasar tradisioanl di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mengalami kenaikan di  atas 100 persen dari harga pada hari sebelumnya jelang akan masuknya ibadah puasa 1431 hijriyah.

Rismawati, salah seorang pedagang tradisional di Mamuju, Minggu, mengatakan, harga cabe rawit naik tajam dari Rp10.000/kg menjadi Rp25.000/kg.

"Lonjakan harga cabe merah mencapai lebih 100 persen sejak beberapa hari terakhir ini," kata dia.

Ia mengatakan, selain itu, jenis cabe keriting juga mengalami lonjakan harga dari Rp28.000/kg menjadi Rp40.000/kg.

Demikian pula dengan jenis lombok besar juga bergejolak naik dari harga Rp28.000/kg menjadi Rp40.000/kg.

"Kenaikan harga cabe di Mamuju ini terjadi akibat  pasokan cabe berkurang. Sedangkan permintaan masyarakat mulai tinggi, seiring dengan akan tibanya bulan ramadhan," ungkapnya.

Rismawati juga menjelaskan, selain harga cabe yang naik, sejumlah komoditi lain juga harganya bergerak naik seperti buncis dari harga Rp6.000/kg menjadi Rp9.000/kg, kacang panjang dari harga Rp500/ikat menjadi Rp1.500/ikat.

"Rata-rata harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Mamuju mengalami lonjakan yang dipicu akibat pasokan barang dan permintaan dari konsumen tidak berimbang," paparnya.

Dia mengatakan, kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok ini akan terus bergejolak hingga lebaran nanti.

"Lain halnya dengan harga tomat yang cenderung turun dari harga Rp10.000/kg menjadi Rp8.000/kg," ucapnya. (T.KR-ACO/F003)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024