Balikpapan (ANTARA) - Pertamina RDMP bersama para kontraktor proyek pembangunan kilang Balikpapan menyumbangkan berbagai peralatan pelindung diri dan bahan makanan senilai hingga Rp302,25 juta untuk membantu penanggulangan wabah COVID-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Kami wujudkan dalam bentuk alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, sarana cuci tangan, dan paket bahan makanan,” kata Koordinator Proyek RDMP (Refinery Development Master Plan Program) Balikpapan Joko Koen Soewito di Balaikota, Senin.

Bantuan itu diserahkan kepada Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi untuk diteruskan kepada mereka yang berhak.

Dirincikan bantuan tersebut berupa 1.115 paket bahan makanan yang berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, dan 1 kg terigu.

Bantuan alat pelindung diri (APD) adalah masker medis 3 lapis, masker N95, masker kain, baju hazmat, kacamata (google) medis, pembersih tangan atau hand sanitizer, sepatu boot, sarung tangan sekali pakai, dan peralatan cuci tangan.

Joko Koen menambahkan sebelumnya Pertamina RDMP Balikpapan juga telah membagikan bantuan penanggulangan COVID-19 kepada warga di lingkaran pertama (ring-1) wilayah kerja mereka yaitu warga di 6 kelurahan di Kecamatan Balikpapan Barat ditambah Kelurahan Karang Jati di Kecamatan Balikpapan Tengah.

“Bantuannya berupa cairan disinfektan sebanyak 300 liter dan APD untuk 2 petugas untuk setiap kelurahan,” kata Joko. Cairan disinfektan tersebut adalah cairan yang digunakan dengan cara disemprotkan ke permukaan benda-benda.

Pada kesempatan ini juga Joko Koen menegaskan proyek RDMP juga menerapkan secara ketat protokol COVID-19 di lokasi kerja. Proyek tidak menambah jumlah tenaga kerja dari luar Balikpapan untuk menghindari kemungkinan penyebaran wabah.

“Yang di dalam, pekerja yang sudah ada, juga tidak boleh keluar. Ini kami sudah sebulan gak boleh ke mana-mana, tetap di Balikpapan,” tutur Joko Koen.

Pertamina RDMP Balikpapan merupakan pengelola proyek pengembangan kilang Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan. Melalui proyek ini, kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barel minyak per hari ditingkatkan menjadi 360 ribu barel minyak per hari.

Untuk mengerjakan fase konstruksi saat ini. Pertamina RDMP Balikpapan bekerja sama (join operation) dengan SK Energy Korea, Hyundai Engineering Korea, PT Rekayasa Industri, dan PT PP.

Kemudian untuk melakukan percepatan penyelesaian pekerjaan penyiapan lahan dan sarana penunjang pendukung proyek utama, Pertamina menggandeng kontraktor BUMN dan kontraktor Balikpapan seperti PT Wijaya Karya, PT PP, PT Adhi Karya, PT Rekayasa Industri, PT Bahana Cipta Internusa, PT Balikpapan Ready Mix, PT Punjas, PT Panca Usaha Prima, PT Andalas Satya, PT Kinta Jaya, PT Manunggal Jaya, PT Wanda Putri, dan PT Perdana Karya.

Pada puncaknya nanti, pekerjaan ini akan menyerap tenaga tidak kurang dari 15.000 orang.


Pewarta : Novi Abdi
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024