Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengklaim telah melaksanakan konsep pendidikan karakter yang menjadi program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarin selama 20 tahun.

Mendikbud Nadiem Makarin telah menyampaikan program utamanya yaitu mendorong pengarusutamaan pendidikan karakter secara nasional.

“Kurikulum semua perguruan tinggi se Indonesia pada dasarnya memiliki kesamaan, tapi yang membedakan UMI dengan yang lain yaitu pendidikan karakter berbasis pesantren," kata Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding MSi di Makassar, Rabu.

UMI yang dikenal dengan lembaga pendidikan sekaligus lembaga dakwah menyelenggarakan pendidikan karakter berbasis pesantren yang disebut dengan Pencerahan Qalbu sejak tahun 2000.

Pendidikan karakter di UMI menjadi bagian dari perwujudan obsesi para pendiri UMI 66 tahun lalu.

Di tengah ketergantungan masyarakat yang sangat tinggi terhadap teknologi terutama digital dan sistem berjaringan (daring) sangat dibutuhkan dibutuhkan sumberdaya manusia yang kompeten dan berkarakter.

Dalam pendidikan karakter ini, UMI fokus membentuk manusia "Ulul Albab". Manusia Ulul Albab adalah pencapaian kualitas sumberdaya manusia intelektual (ahli pikir) sekaligus ahli ibadah dan zikir.

Dan seluruh mahasiswa UMI, tanpa terkecuali wajib mengikuti Pendidikan Karakter dengan kegiatan spritual selama satu bulan penuh di Pondok Pesantren Mahasiswa UMI Darul
Mukhlisin Kabupaten Pangkep.

"Dengan program ini, kita mengharapkan UMI menjadi pusat pendidikan Karakter Nasional,” ujar Prof Basri.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI ini menjelaskan, Pencerahan Qalbu tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa UMI, tapi kegiatan tersebut diwajibkan bagi seluruh civitas akademika UMI serta terbuka bagi aparat pemerintah, perguruan tinggi lain, dan masyarakat luas.

Areal pesantren 20 ha dilengkapi fasilitas dengan daya tampung sebanyak 750 orang. Berbagai instansi pemerintah dan Polri serta perguruan tinggi negeri dan swasta telah mengikuti Program Pencerahan Qalbu.

Hal ini sebagaimana tujuan kampus yang berdiri tahun 1954 ini adalah mencerdaskan anak bangsa untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang berdaya saing dengan berkarakter unggul. Sumberdaya manusia yang dihasilkan UMI memiliki karakter moral dan juga karakter kinerja sesuai dengan visinya

“Melahirkan manusia berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlaqul karimah," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024