Manado (ANTARA) - Pengelola dana Donasi Konsumen Alfamidi, salah satunya Yayasan Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI), membagikan 1.000 paket sembako di Cabang Alfamidi Manado kepada warga terdampak pandemi virus corona baru (COVID-19).

"Di Kota Manado sendiri mendapatkan 150 paket sembako. Adapun masing-masing paket sembako berisi dua liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, susu kental manis, satu pak mi instan, satu pak teh celup, serta kecap manis," kata Branch Manager Alfamidi Manado, Deni Firmanto, di Manado, Kamis (7/5).

Bantuan tersebut, katanya, diserahkan Branch Manager Alfamidi Manado, Deni Firmanto ke Pemerintah Kota Manado. Bantuan itu diterima langsung Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Manado Micler Lakat didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Manado Sammy Kaawoan di Posko Gugus Tugas Percepatan Penaganan COVID-19..

"Kami, Pemerintah Kota Manado atas nama Bapak Wali Kota Vicky Lumentut berterima kasih pada Alfamidi atas bantuan 150 paket sembako," ujar Micler.

Ia menjelaskan bantuan tersebut akan disalurkan kepada warga terdampak pandemi COVID-19.

"Tentunya bantuan ini akan diberikan pada warga miskin yang betul-betul membutuhkan," katanya.

Di wilayah Manado, 1.000 paket sembako tersebut dialokasikan ke wilayah Manado, Minahasa Utara, Minahasa, Bitung, Tomohon, Ternate dan Tobelo.

Branch Manado Alfamidi Deni Firmanto menyambut baik program tersebut di mana kebetulan wilayah kerjanya mendapat alokasi 1.000 paket sembako dari BMCI.

“Ini program COVID-19 ketiga dari LAZISMU setelah kemarin sudah berjalan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah, pasar, dan tempat umum lainnya, serta pembuatan wastafel untuk masyarakat, kini BMCI mengalokasikan 1.000 sembako di wilayah kami," ujarnya.

Dia berharap, bantuan-bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak COVID019.

Ia berharap, pandemi segera berakhir agar masyarakat dapat kembali hidup normal.

“Oleh karenanya, kita juga harus disiplin diri mulai dari diri kita untuk benar-benar menjaga 'social distancing' (pembatasan sosial), menjaga kebersihan dan kesehatan diri agar tidak tertular atau menularkan ke orang lain,” katanya.

Program Peduli COVID-19, katanya, secara bertahap,  di mana sekarang dengan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di banyak kota membuat masyarakat kesulitan mendapatkan sembako.

"Ini alasan BMCI turut andil dalam program 11.200 paket sembako peduli COVID-19,” kata Pengurus BMCI Pusat Harun.

Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) dan Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shodaqoh Nadlatul Ulama (LAZISNU) juga telah berperan aktif dalam memerangi COVID-19. Beragam program telah dijalankannya, seperti pemberian 1.000 botol cairan pembersih tangan untuk masyarakat (LAZISNU), 700 paket sembako Peduli COVID-19 di Makassar dan Cilegon (LAZISNU), 200 paket sembako di Surabaya (BMCI), pembagian 12.000 masker oleh BMCI, 11 bilik disinfektan (BMCI), pembuatan 700-an tempat cuci tangan oleh LAZISMU, BMCI, dan LAZISNU, serta penyemprotan disinfektan di 200 titik (LAZISMU).

Saat ini, ketiga yayasan pengelola donasi konsumen Alfamidi bersama-sama membagikan 11.200 paket sembako secara gratis untuk masyarakat terdampak COVID-19, seperti KALANGAN pekerja informal. Dari jumlah tersebut, BMCI dan LAZISMU masing memberikan 5.000 paket dan LAZISNU 1.200 paket.

Paket sembako tersebut akan di sebar ke 13 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024