Makassar (ANTARA News) - Manajemen PT. Angkasa Pura I membantah tergelincirnya pesawat Express Air yang terjadi, Rabu (18/8) di Bandara Sultan Hasanuddin akibat kondisi landasan pacu  yang kurang bagus.

Humas PT Angkasa Pura I Kintoron saat dihubungi di Makassar, Rabu, mengaku pada saat kejadian posisi landasan pacu (runway) 3-31 masih layak untuk take off (landing) karena kondisi angin dan jarak pandang masih normal.

Meski begitu dia mengakui pesawat Ekspress Air PK TXM dengan nomor penerbangan XAR 9045 tergelincir saat cuaca hujan rintik-rintik, sehingga pesawat bergeser ke dekat taxiway Delta.

"Pesawat Jenis Dornier 328 Express Air masih dalam penyidikan pihak KNKT (Komite Nasional Kecelakaan Transportasi)," kata dia.

Berdasarkan keterangan kejadian itu terjadi sekitar pukul 09:05 WITA, pesawat tergelincir hingga berada 500 meter dari ujung landasan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Seluruh penumpang yang terbang dari Bau-bau, Sulawesi Tenggara menuju Makassar, Sulawesi Selatan  berjumlah 20 orang, bersama dengan pilot Jajang, kopilot Anthonius, dan kru Iceu selamat. (T.KR-HK/M027)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024