Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara (Torut) menggunakan alat canggih seperti pendeteksian suhu tubuh berupa thermal scanner dan alat scan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk menjaga ketat akses keluar masuk perbatasan Torut dengan Kabupaten Tana Toraja.

Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, mengajak Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah saat berkunjung di daerah itu untuk mengecek langsung pintu masuk Toraja Utara dari Tana Toraja di daerah Pa'besenan, Jumat malam.

Kalatiku Paembonan menyebutkan thermal scanner serupa dengan yang digunakan di bandara, mampu mendeteksi warga yang melintas sehingga juga menjadi solusi kemacetan.

"Biasanya pakai thermo gun untuk mengukur suhu. Tapi dengan ini langsung cepat. Mesinnya seperti yang digunakan di bandara, orang berdiri, suhu langsung terbaca berapa derajat, tidak perlu thermo gun lagi," ujarnya.

Alat ini sudah digunakan selama sepekan, sebelumnya terjadi kemacetan hingga tiga kilometer.

"Dengan cara begini cepat, walaupun banyak mobil, itu langsung lancar," kata dia

Selain itu, petugas COVID-19 yang berjaga lengkap dengan APD dan mematuhi standar protokol kesehatan dengan ketat.

Pada posko pemeriksaan ini juga memiliki teknologi scan KTP. Secara terperinci biodata dapat terlihat dan sekaligus dapat mengetahui kartu identitas tersebut asli atau tidak.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Toraja Utara, Anugerah Yaya Rundupadang menyampaikan dengan alat face detector scanner dapat membaca kondisi suhu hingga empat orang secara langsung.

Kelebihannya hasil scan lebih akurat, dari segi higienitas petugas juga lebih terlindungi karena jarak yang dijaga. Kemudian efektif mengurai kemacetan di pos perbatasan.

"Kalau misalnya (suhu tubug) 37 langsung bunyi," katanya.

Kepada Nurdin Abdullah, Anugerah melaporkan Toraja Utara memberlakukan protokol yang sangat ketat. Seperti di desa-desa misalnya, terdapat karantina masing-masing wilayah. Semua yang datang terdata, aktivitas ekonomi hanya sampai pukul 16.00 Wita saja.

Hal ini menuai apresiasi dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dengan hadirnya alat tersebut. Ia tidak lupa menanyakan keberadaan pasien status positif dan PDP, sebab Toraja Utara masih bebas dari COVID-19.

Anugerah menjelaskan sudah banyak yang lakukan rapid test dan hasilnya non-reaktif dan uji swab juga sudah dilakukan dan hasilnya negatif.

"Kami juga menghargai kedatangan Gubernur memberikan bantuan gugus tugas di sini untuk kembali menjaga wilayah agar masyarakat lebih terlindungi," ujarnya.*

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024