Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah melakukan kunjungan kerja memantau perkembangan penanganan COVID-19 di 11 kabupaten/kota, serta menyerahkan paket bantuan medis penangan Covid yang merupakan bantuan non-APBD dari berbagai pihak.

Adapun 11 daerah yang dikunjungi sejak 8-10 Mei 2020 itu yakni Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu dan Palopo.

Sementara bantuan yang diserahkan di masing-masing daerah berupa rapid test kit 160 unit, APD full set lima unit, APD 180 unit, masker 3M 40 lembar, masker N-95 40 lembar, masker bedah 400 lembar, hand sanitizer semprot 10 botol, hand sanitizer empat jerigen, sabun cuci tangan tujuh botol, face shield 30 unit, alkohol swab satu dos, blood lancets dua dos dan sarung tangan lima dos.

"Bantuan tersebut berasal amanah dari pihak BUMN, BUMD, perusahaan swasta, organisasi kemasyarakatan," ujar Gubernur dalam keterangannya di Makassar, Senin.

"Upaya gotong royong ini sungguh membuat saya terharu dan bangga sekali. Ternyata luar biasa care berbagai pihak terhadap persoalan Covid-19 ini, baik yang menyerahkan APD dan sembako," lanjut mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.

Khusus kunjungan ke Tana Toraja, Nurdin Abdullah kepada Bupati menyampaikan jika sejauh ini untuk COVID-19 memang belum ditemukan obat dan vaksinnya.

Untuk memutus mata rantai penyebarannya, maka yang harus dilakukan adalah disiplin dan patuh pada protokol kesehatan dan memberikan gizi yang baik.

Selain itu, yang harus dipersiapkan setelah pandemi adalah skenario pemulihan serta munculnya orang-orang miskin baru.

Tantangan paling berat adalah krisis ekonomi yang dapat terjadi, bahkan sejauh ini sudah dirasakan dampaknya dengan pemutusan kerja karyawan.

"Yang harus kita lakukan adalah bagaimana menyikapi orang-orang miskin baru. Kita butuh lapangan kerja minimal 30.000. Semua kegiatan ini diubah menjadi padat karya," ujar Nurdin Abdullah.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024