Gowa (ANTARA) - Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni Kr Kio menyuruh pengendara sepeda motor untuk berbalik arah kembali ke daerahnya di Kabupaten Maros karena tidak menggunakan masker saat akan melintasi perbatasan wilayah.

"Ini adalah protokol kesehatan yang diatur dalam PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Jadi kami harap masyarakat bisa memahami dan memaklumi demi kebaikan kita bersama," ujar dia di perbatasan Kabupaten Gowa-Maros, Senin.

Ia mengatakan penerapan PSBB untuk memutus mata rantai penularan virus corona jenis baru (COVID-19) yang angka penderitanya semakin tinggi selama beberapa pekan terakhir.

Abd Rauf menyatakan upaya yang dilakukannya itu semata-mata didasari karena jumlah penderita COVID-19 di Gowa tertinggi kedua setelah Makassar dan menjadi episentrum penyebaran di Sulsel.

Ia mengatakan hanya dua daerah di Sulsel yang menerapkan PSBB, yakni Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, karena keduanya merupakan episentrum penyebaran COVID-19 di Sulsel.

"Gowa adalah penyangga utama Kota Makassar dan lebih dari 40 persen warga Gowa itu bekerja di Makassar. Bersama dengan Kota Makassar, kita ingin rantai penularan COVID-19 ini bisa diputus, agar kita semua bisa kembali beraktivitas dengan normal seperti biasanya," katanya.

Selain mengarahkan putar balik bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker, Kr Kio -- sapaan Wakil Bupati Gowa itu-- pada kesempatan tersebut juga membagikan masker.

Di sela-sela peninjauan Abd Rauf menilai sejauh ini pelaksanaan PSBB Kabupaten Gowa sudah berjalan sesuai aturan.

"Kita berharap masyarakat bisa menyadari bahwa PSBB dilaksanakan ini semata-mata untuk bagaimana agar mata rantai penularan virus corona ini bisa segera teratasi dan berlalu," ucapnya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024