Makassar (ANTARA) - Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) yang berpusat di Kota Makassar ikut andil pada penanganan dampak COVID-19 dengan menyasar sekitar 300 kepala keluarga asal Kabupaten Bulukumba yang bermukim di Makassar.

Penanganan dampak COVID-19 tersebut diwujudkan melalui penyaluran kebutuhan pangan di kampung-kampung Bulukumba dan komunitas mahasiswanya.

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) KKB, Andi Badi Sommeng di Makassar, Sulsel Senin mengungkapkan pihaknya telah berhasil mengumpulkan dana bantuan sebanyak Rp70 juta dan telah disalurkan dalam bentuk bahan pokok dan uang tunai kepada warga terdampak COVID-19.

"Meski ada bantuan dari pemerintah tetapi masih ada di antara warga Bulukumba yang tinggal di Makassar belum tersentuh, ini karena mereka belum ada kartu keluarganya. Jadi ini kita juga data dan prioritaskan, khususnya mereka yang hidup sendirian," ujarnya.

Andi Badi Sommeng,menjelaskan Rp70 juta dana terkumpul berasal dari warga Bulukumba yang berdomisili di Sulsel hingga luar Sulsel. Pada penyalurannya, 90 persen dana tersebut telah dibelanjakan dalam bentuk sembako dan 10 persennya yakni uang tunai.

Selain Warga Bulukumba di Kota Makassar, KKB telah menjangkau pula warga terdampak di 10 kecamatan se Kabupaten Bulukumba, termasuk warga yang bekerja di sektor pariwisata Bulukumba. Mereka diketahui juga sangat terdampak dengan kebijakan social distancing selama pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah, walau tidak seberapa setidaknya bisa membantu keluarga kita di Bulukumba. Kalau untuk uang tunai tidak semua diberikan, kita utamakan yang memang betul-betul membutuhkan, seperti dhuafa di Bulukumba," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Andi Sommeng menegaskan pula bahwa aksi sosial yang memang rutin dilakukan pada bulan Ramadhan, terlebih pada masa darurat saat ini tidak ada hubungannya dengan politik.

Pernyataan ini menyusul munculnya isu bahwa aksi sosial KKB ditunggangi oleh politik praktis dari sejumlah anggotanya jelang Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bulukumba.

"Kami tegaskan ini tidak ada sama sekali hubungan antara aksi peduli kami di masyarakat, bakal calon Pilkada Bulukumba yang menjadi pengurus paguyuban juga tidak pernah ikut terjun menyalurkan bantuan," kata dia.

"Ini murni dari kepedulian dan kolaborasi kami dengan pemerintah membantu masyarakat," sambungnya.

Hal senada disampaikan sekretaris KKB Hendra Pachri. Kata dia pihaknya secara sosial ikut terpanggil untuk berkontribusi membantu pemerintah dalam penanganan dampak COVID-19.

Ia mengatakan bantuan yang disalurkan terdiri dari dua tahap, tahap pertama bagi warga Bulukumba yang tinggal di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Sedangkan tahap kedua untuk warga Bulukumba di 10 kecamatan.

"Kita membuka koordinasi dengan para RT asal Bulukumba untuk melakukan pendataan terkait dampaknya kepada masyarakat dari Kabupaten Bulukumba, ini sangat membantu kami menjangkau mereka," ucapnya.

Bukan itu saja, pada peran KKB, lanjut Hendra turut membangun sinergitas, termasuk di pihak swasta. Begitu pula pada warga di sektor pariwisata, masa pandemi dijadikan waktu untuk membahas kembali perbaikan di sektor pariwisata Bulukumba ke depan. Khususnya pascapandemi.

"Kita membuka ruang, sesuai juga dengan fungsi KKB sebagai fasilitator untuk masyarakat," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024