Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Soppeng kini memiliki bus keliling pelayanan uji swab untuk pemeriksaan spesimen terkait identifikasi COVID-19 sebagai salah satu inovasi menghadapi pandemi corona di daerah itu.

Inovasi ini mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng atas inovasi yang diciptakan dalam penanganan COVID-19 dengan membuat bus uji swab keliling.

"Kami memberi apresiasi yang besar kepada Pemkab Soppeng atas inovasinya, hal itu bisa menjadi pilot project penanganan COVID-19 di Sulsel," kata Andi Sudirman di Makassar, Rabu.

Bus layanan uji swab ini nantinya akan berkeliling di delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Soppeng untuk uji sampel swab masyarakat secara massal.

Dengan inovasi ini, Pemkab Soppeng optimistis bisa menuntaskan virus corona paling lambat Juli 2020 mendatang.

Menurut Andi Sudirman, beberapa negara berhasil menekan penyebaran virus corona seperti Korea dengan memperbanyak tes setiap hari. Vietnam juga melakukan hal sama, serta memperketat isolasi pada kriteria pendatang dan klaster.

"Jika Soppeng melakukan hal yang sama dengan test swab rentang D0 (deteksi 0 hari) dan D10 (deteksi 10 hari) masa inkubasi terutama masyarakat kecamatan zona merah, klaster positif, ODP (orang dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pemantauan) dan diikuti program karantina yang terjaring, maka Insya Allah akan ada perubahan signifikan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Soppeng," urainya.

Sebelumnya, Pemkab Soppeng juga telah memiliki Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) swab dan ruang isolasi pasien COVID-19 sebagai wujud upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024