Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengimbau masyarakat di daerah itu agar mengikuti protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dengan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah masing-masing.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat di Sulbar agar dapat mentaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah terkait upaya pencegahan penyebaran COVID-19, yakni melaksanakan Shalat Id di rumah masing-masing," kata Ali Baal Masdar, pada rapat koordinasi bersama Forkopimda terkait pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah atau tahun 2020 yang berlangsung di ruang oval Lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Rabu.

"Peraturan yang sudah ditetapkan harus dipatuhi oleh semua kabupaten di Sulbar, jangan sampai kembali terdapat kasus-kasus positif yang baru. Kita tidak ingin ada lagi penambahan kasus akibat ketidakpedulian tentang bahaya penyebaran COVID-19 ini," tambahnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan ke depannya.

"Kita berharap setelah Idul Fitri hanya ada beberapa saja yang dirawat sehingga kita bisa menjalankan pemulihan di bidang-bidang lain, misalnya ekonomi dan sosial," terang Ali Baal Masdar.

Sementara, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi meminta kepada Gubernur agar segera mengambil langkah tegas terkait pelaksanaan Shalat Idul Fitri.

"Segera keluarkan imbauan kepada masyarakat boleh atau tidak diperbolehkannya Shalat Idul Fitri itu dilaksanakan berjamaah di masjid atau di lapangan di seluruh kabupaten di Sulbar," kata Suraidah

Ia juga mengatakan, kekhawatiran saat ini adalah timbulnya pengambilan sikap pada kelompok masyarakat tertentu yang ingin tetap melaksanakan Shalat Idul Fitri.

"Yang kita hindari sekarang konflik karena perbedaan persepsi di masyarakat," kata Suraidah.

Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris menyampaikan bahwa rapat koordinasi terkait pelaksanaan Shalat Idul Fitri telah mendapatkan kerangka kesimpulan.

"Provinsi Sulawesi Barat memutuskan mengikuti secara penuh keputusan pemerintah pusat untuk Shalat Idul Fitri di rumah, tidak di masjid ataupun di lapangan. Kita tidak berbicara lagi langkah persuasif karena kita tidak memiliki waktu lagi. Dalam waktu dekat Gubernur akan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan mulai sekarang kita semua harus mensosialisasikan. Jadi, jangan ada pikiran atau keinginan Shalat Idul Fitri di masjid dan tempat lainnya," tegas Muhammad Idris.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024