Mamuju (ANTARA) - Positif COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat, pada Kamis mengalami penambahan delapan kasus sehingga total positif COVID-19 di daerah itu menjadi 86 kasus.

"Hari ini, kami kembali menerima hasil pemeriksaan laboratorium BBLK Makassar Sulawesi Selatan dan ada penambahan delapan kasus positif COVID-19 di Sulbar," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulbar Safaruddin Sanusi, di Mamuju, Kamis.

Penambahan kasus positif COVID-19 itu kata Safaruddin, semuanya berasal dari kluster Dusun Kandemeng, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.

"Kedelapan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, terjangkit dari kluster Kandemeng. Tujuh orang yang dinyatakan positif itu merupakan warga Kabupaten Polewali Mandar dan satu orang warga Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah," terang Safaruddin.

Kedelapan kasus positif COVID-19 tersebut lima di antaranya tinggal di daerah terjangkit COVID-19, yakni kasus 79 seorang perempuan berinisial AU (22), kasus 80 seorang perempuan berinisial EU (27), kasus 81 seorang perempuan berinisial KU (47), kasus 82 seorang laki-laki berinisial BI (16) dan kasus 83 seorang perempuan berinisial AL.

Selanjutnya, dua kasus positif COVID-19 yang juga warga Kabupaten Polewali Mandar, yaitu kasus 84 seorang perempuan berinisial THA (59) warga Desa Sabang Subik Kecamatan Balanipa dan kasus 85 seorang laki-laki berinisial BA (28) warga Lingkungan Kandeapi Kecamatan Tinambung.

"Kedua pasien ini mengaku tidak pernah memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19, namun mereka dicurigai memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi dari kluster Kandemeng. Ketujuh kasus COVID-19 asal Polewali Mandar tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Pratama Wonomulyo," jelas Safaruddin.

Sementara, satu pasien positif COVID-19 asal Kabupaten Mamuju Tengah, yakni seorang perempuan berinisial HR (29) atau disebut kasus 86.

"Pasien asal Topoyo Mamuju Tengah ini memiliki wilayat berkunjung di rumah keluarganya di Polewali Mandar yang dicurigai keluarganya tersebut memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi dari kluster Kandemeng," ucapnya.

"Pasien kasus 86 ini tengah berada di Kabupaten Majene sehingga pengambilan sampel swabnya dilakukan di Rumah Sakit Majene dan saat ini HR dirawat di RSUD Majene," jelas Safaruddin.

Dengan penambahan delapan kasus tersebut, jumlah positif COVID-19 di Sulbar hingga Kamis, sebanyak 86 kasus dan 25 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sulbar saat ini sebanyak 1.535 orang, sebanyak 1.417 orang diantaranya sudah selesai pemantauan, 116 orang masih dalam proses pemantauan dan dua orang meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 874 orang, sebanyak 585 sudah selesai pengawasan dan 289 masih dalam proses pengawasan.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sulbar sebanyak 67 orang, sebanyak 37 orang diantaranya sudah selesai pengawasan, 25 orang masih dalam proses pengawasan dan lima orang meninggal dunia.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024