Bantaeng (ANTARA) - Bupati Bantaeng H Ilham Azikin menegaskan kepada masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) agar betul-betul memanfaatkan dana yang diberikan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kita tidak tahu sampai kapan kondisi seperti ini akan berlangsung. Jadi uang yang diterima harus digunakan untuk kebutuhan bahan pokok, jangan dipakai untuk membeli baju baru Lebaran," kata Ilham saat menyerahkan secara simbolis BLT-DD kepada 159 kepala keluarga (KK) di Aula Kantor Desa Bonto Majannang, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Jumat (22/5).
Menurut bupati, mewabahnya COVID-19 ini tidak hanya melanda Bantaeng, tetapi seluruh dunia mengalami kondisi ini, yang dampaknya tidak hanya pada aspek kesehatan tetapi juga aspek sosial.
"Untuk itulah pemerintah hadir melakukan program-program, agar masyarakatnya bisa bertahan hidup di tengah terbatasnya ruang aktivitas," katanya.
Diharapkan pada kondisi seperti ini, dapat terbangun kepedulian antara sesama warga desa, saling membantu menghadapi COVID-19 agar cepat berlalu.
Sementara, Kepala Desa Bonto Majannang Abdul Hafid mengatakan sampai saat ini keadaan di wilayah tersebut terbilang stabil dan kondusif.
"Di wilayah kami ada sebanyak 42 KK yang mendapatkan bantuan melalui program PKH, penerima BPNT sebanyak 53 KK, BST sebanyak 213 KK, dan penerima BLT-DD sebanyak 159 KK", ujarnya.
Turut hadir pada acara itu antara lain perwakilan Kajari Bantaeng, Kepala Inspektorat Bantaeng, Plt. Kepala Dinas PMD, PP & PA, Camat Sinoa, serta para penerima manfaat.(*/Adv)
"Kita tidak tahu sampai kapan kondisi seperti ini akan berlangsung. Jadi uang yang diterima harus digunakan untuk kebutuhan bahan pokok, jangan dipakai untuk membeli baju baru Lebaran," kata Ilham saat menyerahkan secara simbolis BLT-DD kepada 159 kepala keluarga (KK) di Aula Kantor Desa Bonto Majannang, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Jumat (22/5).
Menurut bupati, mewabahnya COVID-19 ini tidak hanya melanda Bantaeng, tetapi seluruh dunia mengalami kondisi ini, yang dampaknya tidak hanya pada aspek kesehatan tetapi juga aspek sosial.
"Untuk itulah pemerintah hadir melakukan program-program, agar masyarakatnya bisa bertahan hidup di tengah terbatasnya ruang aktivitas," katanya.
Diharapkan pada kondisi seperti ini, dapat terbangun kepedulian antara sesama warga desa, saling membantu menghadapi COVID-19 agar cepat berlalu.
Sementara, Kepala Desa Bonto Majannang Abdul Hafid mengatakan sampai saat ini keadaan di wilayah tersebut terbilang stabil dan kondusif.
"Di wilayah kami ada sebanyak 42 KK yang mendapatkan bantuan melalui program PKH, penerima BPNT sebanyak 53 KK, BST sebanyak 213 KK, dan penerima BLT-DD sebanyak 159 KK", ujarnya.
Turut hadir pada acara itu antara lain perwakilan Kajari Bantaeng, Kepala Inspektorat Bantaeng, Plt. Kepala Dinas PMD, PP & PA, Camat Sinoa, serta para penerima manfaat.(*/Adv)