Makassar (ANTARA News) - Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sulawesi Selatan melakukan penataan terhadap Tongkonan Penanian, Kecamatan Nanggala, rumah adat tertua di Kabupaten Toraja Utara, Sulsel.

"Kami memilih program penaatan bangunan di Nanggala, karena disanalah sebenarnya bangunan tertua di Toraja. Cuma tidak terkenal karena tidak terlalu diperhatikan," kata Koordinator Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Tarkim, Titik di Makassar, Sabtu.

Menurut dia, di Penanian terdapat bangunan tua berupa dua tongkonan dan 17 lumbung yang sementara ditata dengan sumber dana dari APBD Sulsel 2010.

Menurut dia, penataan bangunan maupun lokasi di tempat bertemunya putra mahkota Kerajaan Luwu dengan putri pemuka adat Nanggala, akan selesai di akhir 2010.

"Selama ini, tongkonan maupun lumbung Toraja identik dengan Ke'te Kesu'. Dengan program ini, nantinya wisatawan tidak hanya tertuju kesana, tetapi ada objek lain yang tidak kalah bagusnya," ucapnya.

Objek wisata Penanian terletak 16 kilometer dari pusat pemerintahan Toraja Utara, Rantepao.

Selain tongkonan dan lumbung, Penanian juga memiliki objek wisata lain berupa kelelawar yang menggantung di hutan bambu sekitar kampung.

Di APBD 2010, Tarkim juga melakukan pemeliharaan dan renovasi terhadap beberapa bangunan tua di Sulsel seperti, Masjid Jami di Palopo, Masjid Katangka di Gowa, Bola Soba' di Bone, rumah adat Andi Makkasau di Pinrang, dan Gedung Kesenian Sulsel. (T.pso-099/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024