Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulsel, menyiapkan skenario penerapan tatanan hidup baru atau normal baru setelah pandemi COVID-19 dinilai mereda.

Bupati Bantaeng Dr Ilham Azikin menyinggung hal itu saat halalbihalal terbatas bersama seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Bantaeng yang diselenggarakan di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Jumat.

Ia menyebutkan pelaksanaan normal baru itu dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.

Menurut Ilham Azikin, Kabupaten Bantaeng masuk dalam zona sangat aman untuk mendesain aktivitas keseharian baik dalam konteks kedinasan maupun aktivitas masyarakat secara sosial dan ekonomi yang ada di sekitarnya.

"Tentu kita sudah rindu untuk beraktivitas secara normal, untuk beribadah dengan tenang dan untuk bekerja dengan nyaman. Untuk memasuki era new normal, maka kunci utama yang harus kita lakukan adalah disiplin," kata dia.

Dia berharap tidak ada hal negatif terjadi beberapa hari ke depan. Jika kondisi membaik, maka akan mulai dirancang aktivitas normal baru pada awal Juni 2020.

Selain itu, diminta kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk menjadi pelopor dalam menerapkan tata perilaku kehidupan baru.

Diharapkan ASN terus mengedukasi masyarakat di sekitarnya untuk mempunyai kesadaran sendiri dalam melindungi diri dan keluarga untuk tidak terpapar COVID-19.

Halalbihalal terbatas ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, halal bihalal hanya diikuti oleh para asisten dan Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas).

"Acara Halalbihalal ini merupakan wadah yang efektif untuk saling memaafkan serta melakukan silaturrahmi antara sesama ASN, sesama umat muslim dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bantaeng," ujar Bupati.

Pada kesempatan itu, ceramah Halal bi Halal dibawakan oleh Ustad Mapasabbi. Dia mengatakan bahwa ada tiga kalimat yang akrab di telinga setiap lebaran, yakni minal aidin wal faidzin, halal bi halal dan silaturrahmi.

Ia mengisahkan bahwa halal bi halal merupakan produk Indonesia yang artinya saling menghalalkan jika ada luka yang diberikan satu sama lain, sehingga pada lebaran luka itu dihalalkan untuk saling maaf-memaafkan dan benar-benar meminta pengampunan.

"Yang paling harus kita lakukan adalah menjaga hubungan antar sesama manusia, jaga sikap baik kita pada tetangga, InsyaAllah kita termasuk dalam golongan orang-orang yang bertaqwa," kata dia.

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah, Kapolres Bantaeng, Wawan Sumantri, Dandim 1410 Bantaeng, Tambohule Wulaa, Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Ujang Irfan Hadiana, Sekretaris Daerah Bantaeng, Abdul Wahab, Kepala Kantor Kementerian Agama Bantaeng, Muh. Yunus, dan Ketua Pengadilan Agama Bantaeng, Ruslan Saleh.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024