Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat membahas persiapan menghadapi tatatan "new normal" atau era normal baru di masa pandemi COVID-19.

Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Jumat mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan mesti dilakukan oleh masyarakat di era normal baru, diantaranya masyarakat mesti benar-benar disiplin menjalankan "social distancing" (jaga jarak), memakai masker, rajin mencuci tangan serta membiasakan pola hidup sehat.

"Walaupun daerah kita (Pasangkayu) belum menjadi bagian diterapkannya tatanan normal baru, namun kita perlu bersiap diri," kata Sgus Ambo Djiwa.

"Jadi, dengan tatanan normal baru, kita diharuskan hidup berdampingan dengan COVID-19. Jika kita tidak mentaati beberapa anjuran kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah, maka COVID-19 pasti mengancam nyawa kita. Kita harus disiplin," tambahnya.

Kemudian lanjutnya, masyarakat juga diminta mulai memanfaatkan lahan pekarangan maupun lahan tidur lainnya, untuk menanam tanaman bahan pangan, mengantisipasi krisis pangan yang tengah mengancam dunia.

"Uang bantuan yang diberikan harus dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, jangan membelanjakan untuk yang lain-lain. Kita semua belum tahu kapan wabah ini berakhir," ujar Agus Ambo Djiwa.

Terkait penyaluran bantuan sosial untuk menanggulangi dampak ekonomi di masa pandemi COVID-19, baik yang bersumber dari pemerintah pusat, maupuan anggaran desa, ia mengakui masih diliputi sejumlah masalah, terutama terkait data penerima.

"Di lapangan, masih ditemukan ada bantuan yang tumpang tindih, ada penerima yang menerima dua kali bantuan. Ini kita harus evaluasi. Kita tidak ingin ada masalah, apa lagi penyaluran bantuan dikawal ketat oleh aparat penegak hukum," terang Agus Ambo Djiwa.

Ia meminta, pemerintah desa dan dinas terkait melakukan pembenahan data, sebelum penyaluran bantuan tahap berikutnya.

"Data hasil pemutakhiran itu mesti dipajang di kantor desa masing-masing untuk diketahui semua masyarakat," kata Agus Ambo Djiwa.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024