Makassar (ANTARA) - Sebanyak 11 mahasiswa dari beberapa fakultas di Universitas Hasanuddin lolos seleksi penerimaan bantuan dana pendidikan dari program Beasiswa Sobat Bumi PT Pertamina (Persero).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas Prof Dr drg A Arsunan Arsin M Kes di Makassar, Minggu (31/5), menjelaskan terkait dengan mekanisme seleksi yang dilakukan oleh mahasiswa Unhas.
Mahasiswa Unhas mendaftar secara daring pada laman resmi website pertamina foundation (Beasiswa Sobat Bumi). Usai melakukan proses pendaftaran, peserta kemudian mengikuti seleksi administrasi yang dilakukan langsung oleh pihak Pertamina.
"Setelah peserta lolos pemberkasan atau administrasi, maka akan keluar nama mahasiswa sebanyak 20 orang untuk mengikuti proses wawancara. Tim interviewer terdiri dari unsur PT Pertamina, 'expert spescalist', Pertamina Foudation dan dari pihak Unhas sendiri," jelas Prof Arsunan.
Beasiswa Sobat Bumi merupakan bagian dari beasiswa PF Prestasi.
Beasiswa ini merupakan program pemberian bantuan biaya pendidikan, biaya hidup, stimulan bantuan aksi sobat bumi, dan bantuan pendukung lainnya dalam rangka kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa.
Ia menjelaskan tes wawancara peserta dari Unhas berlangsung Rabu (13/05) dan Kamis (14/05) secara daring melalui konferensi video dengan durasi 20 menit untuk masing-masing peserta. Sistem penilaian dilakukan melalui website resmi pertamina saat proses wawancara berlangsung.
"Terakhir, keluar nama-nama yang lolos wawancara sebanyak 11 orang sesuai kuota, di tambah cadangan lima orang. Sebelum ditetapkan oleh pihak Pertamina, nama-nama tersebut dikirim ke Unhas untuk klarifikasi," katanya.
Hal itu sebagai umpan balik dari Unhas untuk mengecek kecocokan data sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan PT Pertamina, misalnya tidak menerima beasiswa lain, termasuk mahasiswa aktif dan tidak dalam status ikatan dinas.
Bantuan dana pendidikan dari program Beasiswa Sobat Bumi PT Pertamina (Persero) diharapkan mampu menyaring potensi anak muda yang berdaya saing di seluruh Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas Prof Dr drg A Arsunan Arsin M Kes di Makassar, Minggu (31/5), menjelaskan terkait dengan mekanisme seleksi yang dilakukan oleh mahasiswa Unhas.
Mahasiswa Unhas mendaftar secara daring pada laman resmi website pertamina foundation (Beasiswa Sobat Bumi). Usai melakukan proses pendaftaran, peserta kemudian mengikuti seleksi administrasi yang dilakukan langsung oleh pihak Pertamina.
"Setelah peserta lolos pemberkasan atau administrasi, maka akan keluar nama mahasiswa sebanyak 20 orang untuk mengikuti proses wawancara. Tim interviewer terdiri dari unsur PT Pertamina, 'expert spescalist', Pertamina Foudation dan dari pihak Unhas sendiri," jelas Prof Arsunan.
Beasiswa Sobat Bumi merupakan bagian dari beasiswa PF Prestasi.
Beasiswa ini merupakan program pemberian bantuan biaya pendidikan, biaya hidup, stimulan bantuan aksi sobat bumi, dan bantuan pendukung lainnya dalam rangka kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada mahasiswa.
Ia menjelaskan tes wawancara peserta dari Unhas berlangsung Rabu (13/05) dan Kamis (14/05) secara daring melalui konferensi video dengan durasi 20 menit untuk masing-masing peserta. Sistem penilaian dilakukan melalui website resmi pertamina saat proses wawancara berlangsung.
"Terakhir, keluar nama-nama yang lolos wawancara sebanyak 11 orang sesuai kuota, di tambah cadangan lima orang. Sebelum ditetapkan oleh pihak Pertamina, nama-nama tersebut dikirim ke Unhas untuk klarifikasi," katanya.
Hal itu sebagai umpan balik dari Unhas untuk mengecek kecocokan data sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan PT Pertamina, misalnya tidak menerima beasiswa lain, termasuk mahasiswa aktif dan tidak dalam status ikatan dinas.
Bantuan dana pendidikan dari program Beasiswa Sobat Bumi PT Pertamina (Persero) diharapkan mampu menyaring potensi anak muda yang berdaya saing di seluruh Indonesia.