London (ANTARA) - Saham-saham Inggris menghentikan reli panjang selama tiga hari berturut-turut pada perdagangan Kamis (4/6/2020), karena aksi ambil untung dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menurun 0,64 persen atau 40,97 poin, menjadi ditutup di 6.341,44 poin.

Indeks FTSE 100 naik 2,61 persen atau 162,27 poin menjadi 6.382,41 poin pada perdagangan Rabu (3/6/2020), setelah bertambah 0,87 persen atau 53,72 poin menjadi 6.220,14 poin pada Selasa (2/6/2020), dan menguat 1,48 persen atau 89,82 poin menjadi 6.166,42 poin pada Senin (1/6/2020).

Intermediate Capital Group, sebuah perusahaan manajemen aset alternatif global berbasis di Inggris, menjadi pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 7,58 persen.

Disusul oleh saham perusahaan infrastruktur utilitas lingkungan Pennon Group Plc yang jatuh 4,95 persen serta perusahaan jaringan hotel dan restoran multinasional Inggris Whitbread merosot 4,75 persen.

Di sisi lain EasyJet, maskapai penerbangan Inggris berbiaya rendah melonjak 6,20 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang terangkat 3,22 persen, serta perusahaan internasional yang berspesialisasi dalam komponen dan sub-sistem untuk kedirgantaraan, pertahanan, dan pasar energi terpilih Meggitt naik 2,88 persen.

 

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024