Makassar (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan mendukung penuh langkah pemerintah provinsi setempat, termasuk kebijakan Gubernur Sulsel H.M. Nurdin Abdullah, dalam mengatasi pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah, sampai saat ini pun kami memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur, khususnya terkait dengan anggaran yang telah ditetapkan bersama, kami mendukung itu," kata Ketua DPRD Provinsi Sulsel Andi Ina Kartika Sari sesuai rapat di Posko Induk COVID-19, Balai Manunggal M. Jusuf, Makassar, Minggu.
Sesuai dengan penyampaian Prof. Ridwan Amiruddin, ahli epidemiologi, mengungkapkan bahwa Sulsel saat ini sudah berada di posisi angka reproduksi (Rt) di bawah 1.
"Terkait dengan yang disampaikan Prof. Ridwan Amiruddin tadi, bahwa dengan adanya inovasi terkait dengan Wisata COVID-19, kita bisa meminimalkan anggaran yang ada," katanya.
Selain itu, dengan keterbatasan anggaran, Pemprov Sulsel terus bekerja dengan solid bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda).
"Kami tidak bisa membayangkan bila hal itu tidak sampai terjadi bagaimana kita akan menangani kasus ini dengan anggaran yang terbatas, tentu itu yang menjadi perhatian kami di DPRD Provinsi Sulsel," kata Ina Kartika.
Sejauh ini, lanjut dia, anggaran telah dipakai sebaik-baiknya oleh seluruh jajaran Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Sulsel.
Bahkan, pihaknya tetap menjalankan fungsi pengawasan sebagai dewan terhadap penggunaan anggaran tersebut dengan nilai total Rp500 miliar yang diambil dari APBD 2020.
"Anggaran itu digunakan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, saya atas nama pimpinan DPRD Sulsel mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Gubernur beserta seluruh jajaran dan seluruh satuan gugus tugas," katanya.
Ia sangat berharap agar pandemi virus corona bisa segara selesai sekaligus aktivitas perekonomian bisa bangkit, mengingat virus ini telah banyak memengaruhi semua sektor kehidupan.
Ina Kartika hadir dalam rapat koordinasi tersebut dalam rangkaian kunjungan kerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ke Balai Manunggal untuk membahas percepatan penanganan COVID-19, mengingat Sulsel masuk peringkat empat di Indonesia.
"Alhamdulillah, sampai saat ini pun kami memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur, khususnya terkait dengan anggaran yang telah ditetapkan bersama, kami mendukung itu," kata Ketua DPRD Provinsi Sulsel Andi Ina Kartika Sari sesuai rapat di Posko Induk COVID-19, Balai Manunggal M. Jusuf, Makassar, Minggu.
Sesuai dengan penyampaian Prof. Ridwan Amiruddin, ahli epidemiologi, mengungkapkan bahwa Sulsel saat ini sudah berada di posisi angka reproduksi (Rt) di bawah 1.
"Terkait dengan yang disampaikan Prof. Ridwan Amiruddin tadi, bahwa dengan adanya inovasi terkait dengan Wisata COVID-19, kita bisa meminimalkan anggaran yang ada," katanya.
Selain itu, dengan keterbatasan anggaran, Pemprov Sulsel terus bekerja dengan solid bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda).
"Kami tidak bisa membayangkan bila hal itu tidak sampai terjadi bagaimana kita akan menangani kasus ini dengan anggaran yang terbatas, tentu itu yang menjadi perhatian kami di DPRD Provinsi Sulsel," kata Ina Kartika.
Sejauh ini, lanjut dia, anggaran telah dipakai sebaik-baiknya oleh seluruh jajaran Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Sulsel.
Bahkan, pihaknya tetap menjalankan fungsi pengawasan sebagai dewan terhadap penggunaan anggaran tersebut dengan nilai total Rp500 miliar yang diambil dari APBD 2020.
"Anggaran itu digunakan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, saya atas nama pimpinan DPRD Sulsel mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Gubernur beserta seluruh jajaran dan seluruh satuan gugus tugas," katanya.
Ia sangat berharap agar pandemi virus corona bisa segara selesai sekaligus aktivitas perekonomian bisa bangkit, mengingat virus ini telah banyak memengaruhi semua sektor kehidupan.
Ina Kartika hadir dalam rapat koordinasi tersebut dalam rangkaian kunjungan kerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ke Balai Manunggal untuk membahas percepatan penanganan COVID-19, mengingat Sulsel masuk peringkat empat di Indonesia.