Makassar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK kini menyiapkan layanan ''One to Many'' sebagai bagian Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) sebagai antisipasi lonjakan klaim di tengah pandemik COVID-19 dengan tetap mengacu pada disiplin protokol kesehatan.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Toto Suharto di Makassar, Jumat, mengemukakan bahwa dengan dijalankannya LAPAK ASIK - One to Many tersebut, kantor cabang BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia khususnya di Wilayah Sulawesi Maluku dipastikan akan tetap beroperasi dan semakin maksimal melayani peserta.

"Aktivitas pelayanan kami tetap berjalan seperti biasa, bahkan kami menambah alternatif metode klaim yaitu melalui One To Many dan kanal  LAPAK ASIK kolektif melalui PIC Perusahaan" jelas Toto Suharto.

Metode pelayanan "One to Many" berupa pelayanan melalui bilik- bilik yang dilengkapi layar monitor, terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data.

Melalui metode ini, setiap petugas Customer Service Officer (CSO) melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan tanpa melakukan interaksi atau kontak secara langsung.

Pandemi COVID-19 berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dunia usaha, dampaknya banyak pemberi kerja yang terpaksa harus mem-PHK tenaga kerjanya.

Hal ini, kata Toto diperkirakan akan berdampak pada peningkatan klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJAMSOSTEK. Sehingga pihaknya telah siap untuk mengantisipasi peningkatan klaim JHT tersebut.

“Kami mengerti kondisi yang dihadapi pekerja yang ter-PHK sebagai dampak pandemi COVID-19," katanya. Kami pastikan BPJAMSOSTEK Khususnya di Wilayah Sulawesi Maluku tetap beroperasi normal melayani peserta dengan optimal," ujar Toto.

BPJAMSOSTEK telah siap untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi ini. BPJAMSOSTEK telah menyediakan berbagai kanal klaim yang dapat digunakan oleh peserta terdiri dari kanal online, offline dan kolektif.

Protokol LAPAK ASIK yang telah diperkenalkan sejak bulan Maret lalu melalui kanal online antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id, terus disempurnakan, salah satunya ialah one to many.

Bahkan kini peserta yang mengalami kesulitan mengakses LAPAK ASIK online, dapat dilayani langsung di kantor cabang BPJAMSOSTEK di seluruh Indonesia, karena LAPAK ASIK juga memiliki kanal offline, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Mari kita berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan wabah ini dapat segera diatasi sehingga kita dapat kembali melanjutkan membangun negeri ini,” kata Toto Suharto.

Sementara itu, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengungkapkan bahwa pada awal bulan Juni ini, secara nasional klaim telah mencapai angka di atas 921 ribu kasus dan akan terus meningkat.

Kata dia, dengan metode One To Many, kemampuan produksi untuk meyelesaikan klaim meningkat lima kali lipat dan phsycial distancing tetap terjaga.

"Saat ini sudah kita implementasikan hampir di seluruh cabang BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia, terutama untuk kantor-kantor yang punya ruang memadai. Untuk kantor-kantor yang kecil masih dilakukan dengan cara one to one tapi tetap memperhatikan physical distancing", urai Agus.

Selain itu, BPJAMSOSTEK juga memberikan kemudahan klaim bagi peserta melalui kanal  LAPAK ASIK kolektif.

Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya. Dengan adanya klaim kolektif ini pihak perusahaan dapat mengakomodir klaim seluruh karyawan yang ter-PHK dengan menunjuk satu orang perwakilan.

 

Pewarta : Nur Shuhra Wardya
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024