Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar siap melaksanakan KKN tematik untuk pencegahan penyebaran virus corona sekaligus penanganan dampak pandemi COVID-19 terhadap masyarakat.

Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI Prof Dr Ahmad Gani MSi mengatakan KKN tematik penanggulangan COVID-19 ini menyasar dua tempat.

"Pertama adalah kembali ke kampung halaman dengan melibatkan LPM Kelurahan dan LPM Pedesaan, Gugus Tugas COVID-19, Dinsos setempat, pemdes setempat, dan puskesmas setempat. Yang kedua, melaksanakan program aktivitas sosial, daerah kumuh wilayah pesisir, bantaran kanal dan puskesmas," kata Ahmad Gani dalam rilisnya di Makassar, Sabtu.

"Program KKN Tematik dalam pencegahan dan antisipasi dampak COVID-19 ini mengandung tiga unsur, yaitu kesehatan, sosial dan ekonomi," ujar alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI itu.

Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding MSi dalam pembekalan secara virtual mengatakan bagaimana kemajuan teknologi di sektor kesehatan, khususnya dalam penanganan COVID-19.

Menurutnya, saat ini telah banyak ditemukan perkembangan dan kemajuan teknologi, salah satunya adalah kecerdasan buatan.

“Baru-baru ini sudah banyak yang berusaha menciptakan alat kecerdasan buatan yang membantu perawat di rumah sakit untuk menangani COVID-19,” sebut Prof Basri Modding.

Guru Besar Fakultas Ekonomi UMI ini mengatakan, sebagai mahasiswa yang melek kemajuan teknologi diwajibkan memahami terobosan seperti ini mulai dari cara mengoperasikannya hingga mengontrolnya.

“Ini artinya bahwa tenaga manusia akan diganti, akan berkurang, dan diambil alih oleh tenaga lain, kecerdasan buatan, tentu anda harus dapat mengerti,” tutur Prof Basri Modding.

Yang tidak kalah penting kata Mantan Direktur Program Pascasarjana UMI ini, adalah bagaimana menjadi manusia yang berakhlaq, terlebih saat melaksanakan tugas pengabdian masyarakat bertemakan kuliah kerja nyata itu.

Guru Besar Fakultas ekonomi dan Bisnis UMI ini mencontohkan 4 akhlak Rasul yang menjadi suri tauladan bagi kita yang disebutkan dalam salah satu ayat Al Quran.

Kepribadian Rasulullah SAW langsung menerjemahkan nilai-nilai ilahi dalam kehidupan masyarakat. Diantaranya, Rasulullah memiliki akhlak lemah lembut terhadap sesama manusia, senantiasa bersikap lapang dada, memaafkan, mentradisikan kehidupan musyawarah dalam setiap mengambil keputusan dan Rasulullah senantiasa berkomitmen untuk menetapkan suatu rencana, lalu bertawakkal kepada Allah SWT.


Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024