Makassar (ANTARA) - Gelandang PSM Makassar Rasyid Bakri menunggu kepastian jadwal keberlanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 yang pada pertengahan Maret lalu harus dihentikan sebagai dampak merebaknya COVID-19.

Rasyid Bakri di Makassar, Senin, mengatakan terus mengikuti perkembangan setelah pengumuman PSSI dan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk kembali melanjutkan kompetisi Liga 1 yang rencananya dimulai September ataupun Oktober mendatang.

"Kami sebagai pemain tentunya begitu berharap kembali bisa bermain bola. Apalagi jika dilanjut maka gaji pemain tentunya akan ikut berlanjut," katanya.

Ia menjelaskan, banyak pelaku sepak bola yang begitu bergantung dengan berjalannya kompetisi seperti pemain, pelatih, penjual asongan, penjual baju atau jersey dan sebagainya.

Namun demikian, pemain yang dijuluki Pangeran PSM ini juga begitu memahami kondisi yang terjadi saat ini. Ia mengakui bahwa yang paling utama adalah faktor keselamatan atau kesehatan baik pemain itu sendiri ataupun masyarakat umum.

"COVID-19 memang berbahaya sehingga jika kemudian (sepak bola) dilanjutkan, maka tentu harus betul-betul memperketat protokol kesehatan. Beberapa Liga di dunia juga sudah kembali yang tentunya dengan protokol kesehatan yang begitu ketat," ujar mantan pemain timnas itu.

Pemain yang akrab dengan nomor punggung 17 ini mengaku bahwa selama kompetisi dihentikan, memilih untuk berlatih secara mandiri.

"Namun sebelumnya juga agak kesulitan karena Gowa (tempat tinggalnya) sempat memberlakukan PSBB," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024