Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 78 warga Sulawesi Barat sembuh dari COVID-19 setelah pada Selasa ini satu pasien positif corona dinyatakan sembuh, kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulbar Safaruddin Sanusi.

"Berdasarkan hasil tes cepat molekuler (TCM) Rumah Sakit Polewali Mandar, terdapat satu warga kembali dinyatakan sembuh sehingga total warga Sulbar yang sembuh dari COVID-19 sudah mencapai 78 orang," kata Safaruddin Sanusi, di Mamuju, Selasa.

Warga yang sembuh dari COVID-19 tersebut lanjut Safaruddin, yakni kasus 48 seorang perempuan berinisial Hj AL (78).

Pasien kasus 48 tersebut kata Safaruddin, dirawat di RSUD Polewali Mandar sejak 5 Mei kemudian pada 3 Juni 2020 pasien tersebut keluar dari rumah sakit untuk kemudian menjalani isolasi mandiri.

"Kemudian, pada hari ini (Selasa) berdasarkan dua kali laboratorium dengan hasil negatif maka yang bersangkutan dinyatakan sembuh dari COVID-19," ujar Safaruddin.

Dengan penambahan satu pasien sembuh tersebut, total warga Sulbar yang berhasil sembuh dari COVID-19 hingga hari ini sudah 78 orang dari 104 kasus positif COVID-19, sebanyak 14 orang masih dirwat di rumah sakit, 10 orang menjalani isolasi mandiri dan dua orang meninggal dunia.

Ke-104 kasus COVID-19 di Sulbar itu tersebar di enam kabupaten, yakni di Kabupaten Majene tercatat lima kasus dan semuanya sudah dinyatakan sembuh.

Di Kabupaten Mamuju sudah tercatat 18 kasus positif COVID-19, sebanyak 10 orang sudah dinyatakan sembuh, enam orang masih dirawat Rumah Sakit Regional Mamuju dan dua orang menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan di Kabupaten Pasangkayu terdapat tujuh kasus positif COVID-19 dan semuanya juga telah dinyatakan sembuh.

Dari 38 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Mamuju Tengah, sebanyak 37 orang sudah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal.

Di Kabupaten Polewali Mandar tercatat 35 kasus COVID-19, sebanyak 19 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dua orang dirawat di Rumah Sakit Polewali Mandar, lima orang dirawat di Rumah Sakit Pratama Wonomulyo, delapan orang menjalani isolasi mandiri dan orang meninggal dunia.

Di Kabupaten Mamasa terdapat satu orang positif COVID-19 dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Kondosapata Kabupaten Mamasa.

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sulbar saat ini sebanyak 1.720 orang, sebanyak 1.648 diantaranya sudah selesai pemantauan, 69 orang masih dalam proses pemantauan dan tiga orang dinyatakan meninggal.

Sedangkan, jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.557, sebanyak 1.110 sudah selesai pengawasan dan 447 masih dalam proses pengawasan.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sulbar sebanyak 97 orang, sebanyak 77 orang diantaranya sudah selesai pengawasan, 12 orang masih dalam proses pengawasan dan delapan orang meninggal dunia.

Ia menyampaikan bahwa kurun waktu lima hari terakhir, tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 di Provinsi Sulbar.

Namun, Safaruddin yang juga sebagai Kepala Diskominfo Sulbar kembali mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dengan kondisi "new normal" atau normal baru tersebut sebab tidak menutupkemungkinan kondisi itu bisa menyebabkan terjadinya lonjakan kasus.

"Beberapa hari terakhir memang tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 namun bukan berarti kita harus lengah tapi kami perlu kembali mengingatkan bahwa di masa 'new normal' ini perlu kita tetap waspada dan tetap disiplin menjaga keluarga," ujarnya.

"Era normal baru bukan berarti COVID-19 berakhir, tetapi normal baru adalah satu kebiasaan baru yang kita lakukan, seperti kalau ke kantor atau keluar rumah harus pakai masker, rajin mencuci tangan di air yang mengalir dan terpenting adalah bagaimana menjaga jarak serta menghindari bersalaman di tempat-tempat umum ataupun tempat ibadah. Ini penting untuk memutus mata rantai COVID-19 di Sulbar," jelas Safaruddin.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024