Makassar (ANTARA) - Sebanyak 1.085 orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin dilibatkan untuk memberikan edukasi dalam mengendalikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya berharap peserta KKN ini bisa menjadi salah satu aktor untuk pengendalian pemutusan rantai penyebaran COVID-19 di kota kita ini," ujar Pejabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin sesaat menerima peserta KKN Unhas melalui video virtual di Balai Kota Makassar, Selasa.

Seribuan peserta KKN ini akan menyebar di sejumlah daerah di Kota Makassar terkecuali di wilayah pulau-pulau. Rudy berharap momentum ini merupakan bentuk pengabdian. Selain menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga turus sebagai pengendali menekan penyebaran virus corona baru itu yang tidak terlihat.

Ia pun menekankan ada tiga hal kepada para peserta KKN yakni bisa menumbuhkan kepatuhan masyarakat terhadap penegakan protokol kesehatan, mengedepankan kejujuran masyarakat terhadap kesehatannya serta bersama-sama saling menjaga kota ini.

"Melawan COVID-19 ini susah-susah gampang. Membuat orang patuh itu agak sulit. Saya pikir 1.085 peserta KKN ini sudah memiliki bekal tentang bagaimana mengedukasi masyarakat baik secara daring ataupun luar jaringan agar tetap mematuhi protokol kesehatan" papar dia.

"Mahasiswa KKN ini saya pikir bisa jadi aktor di setiap RT. Karena mahasiswa itu juga bagian dari agen perubahan," tambahnya.

Guru Besar Unhas Makassar bidang beton ini juga memberikan semangat kepada para peserta KKN agar terus menjadi pendorong masyarakat di tengah pandemi tentunya dengan semangat juangnya yang tinggi.

“Pemkot Makassar memberi dukungan penuh kepada para peserta KKN yang akan menjalankan tugasnya selama 30 hari ke depan. InsyaAllah, camat dan lurah serta RT/RW akan bekerjasama. Terpenting hari ini bagaimana saling bahu membahu memutus rantai corona," harap dia.

Rudy menyakini dan percaya kegiatan pengabdian mahasiswa tersebut akan berjalan dengan lancar dan dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi Kota Makassar utamanya dalam pengendalian pandemi corona.

Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar, 30 Juni 2020, akumulasi terkonfirmasi positif 3.028 orang. Pasien sembuh 912 orang, isolasi mandiri 1.368 orang, dirawat di Rumah Sakit 616 orang, meninggal 132 orang, dengan jumlah tersisa pasien saat ini sebanyak 1.984 orang.

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akumulasi sebanyak 1.090 orang, pulang dan sehat 757 orang, perawatan 223 orang, meninggal dunia 110 orang. Untuk status Orang Dalam Pemantauan (ODP), akumulasi 2.114 orang, selesai dipantau 1.972 orang, masih dipantau tersisa 142 orang.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024