Makassar (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan telah melayani 39.801 akseptor atau 143,6 persen dari target 27.708 akseptor di tengah masa pandemi COVID-19.

"Keberhasilan tersebut telah mencatatkan BKKBN Sulsel meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MuRI) setelah pelaksanaan pelayanan KB sejuta akseptor serentak di seluruh Indonesia, Senin (29/06)",  kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Hj Andi Ritamariani di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, pentingnya menggalakkan program KB di tengah pandemi COVID-19 ini, agar angka kelahiran anak tetap terkontrol dan kesiapan pasangan untuk menerima anak juag terjaga, termasuk mempertimbangkan kesehatan ibu dan calon bayi pada masa pandemi.

Peningkatan sosialisasi akan pentingnya menggalakkan program KB pada saat sebagian besar masyarakat tinggal di rumah untuk memutus mata rantai COVID-19, mengingat risiko yang dapat ditimbulkan baik pada saat hamil maupun ketika melahirkan di rumah sakit atau puskesmas.

Termasuk setelah seorang ibu melahirkan anaknya, karena harus memberikan asi eksklusif dan nurtrisi yang lengkap. Sementara di sisi lain, ketika terjadi pandemi COVID-19, baik langsung ataupun tidak telah mempengaruhi sebagian besar pendapatan masyarakat di lapangan.

Sementara itu, salah seorang akseptor yang mendapat pelayanan KB di Puskesmas Maccini Sombala, Kota Makassar Maemunah mengatakan, selama ini takut untuk memeriksakan diri atau melanjutkan penggunaan KB ke puskesmas atau rumah sakit, karena khawatir akan tertular COVID-19.

"Orang-orang mengatakan jangan ke puskesmas atau rumah sakit, karena nanti ada pasien Corona yang dapat menulari orang yang ke rumah sakit. Tapi setelah mendapatkan penjelasan dan sosialisasi dari penyuluh KB, akhirnya berani datang ke puskesmas," katanya.

Baik sebelum dan selama pandemi COVID-19, BKKBN Sulsel menggencarkan program Advokasi, Komunikasi, Edukasi dan Informasi terkait pentingnya program KB untuk kesejahteraan dan kesehatan keluarga.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024