Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan dana stimulus kepada 1.012 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak COVID-19 di daerah itu.
Penyerahan BLT tahap pertama yang bersumber dari APBD Kabupaten Mamuju tahun anggaran 2020 dan dana stimulus UMKM tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mamuju Habsi Wahid di halaman Kantor Dinas Sosial setempat, Senin.
"Penyaluran bantuan ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Refocusing Anggaran APBD Kabupaten Mamuju tahun 2020 untuk penanganan COVID-19," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Lutfi Muis.
Ia menyampaikan bahwa tujuan bantuan tersebut untuk mempertahankan tingkat konsumsi rumah tangga sebagai akibat adanya pandemi COVID-19.
"Sasaran BLT APBD Kabupaten Mamuju sebanyak 4.808 Kepala Keluarga tetapi berdasarkan hasil verfikasi data usulan yang masuk sebanyak 5.330 KK dari 13 kelurahan yang ada di Mamuju yang menerima BLT tersebut," ujar Lutfi Muis.
Penyaluran BLT APBD tersebut lanjut Lutfi Muis, akan dilaksanakan tiga tahap, yakni tahap pertama pada Juli, tahap kedua Agustus dan tahap ketiga di bulan September 2020.
"Jumlah bantuan yang diberikan Rp600.000 dan diberikan tiga tahap sehingga total bantuan yang diterima setiap KK Rp1. 800.000," ucapnya.
"Penyalurannya dilakukan di setiap kelurahan yang didampingi oleh tim verfikasi dan juru bayar. Setiap penerima BLT akan menerima undangan sebagai bukti bahwa yang bersangkutan terdaftar sebagai penerima BLT," terang Lutfi Muis.
Selain BLT APBD tambah Lutfi Muis, juga disalurkan dana stimulus Rp1,8 miliar untuk 1.012 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Mamuju serta Rp550 juta kepada 310 pedagang lapak.
"Bantuan stimulus bagi pelaku UMKM ini juga dilakukan secara bertahap, yakni masing-masing Rp600.000 dan 310 pedagang lapak yang juga mendapatkan Rp600. 000 per bulan," ujarnya.
"Dengan adanya bantuan ini mudah-mudahan bisa meringankan beban masyarakat dan digunakan untuk kebutuhan yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Demikian juga bantuan stimulan bagi pelaku UMKM agar dapat digunakan untuk penambahan modal usaha yang terdampak COVID-19," jelas Lutfi Muis.
Sementara, Bupati Mamuju Habsi Wahid yang menyerahkan langsung bantuan secara simbolis kepada perwakilan masing-masing kelurahan berharap, bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarat di rumah tangga maupun pelaku ekonomi mikro sehingga kondisi sosial masyarakat bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19.
"Penyaluran bantuan ini dilakukan dengan pendampingan bersama kejaksaan dan kepolisianpolisian sehingga penyaluran benar- benar sampai tepat sesuai data yang ada. Semoga kondisi pandemi COVID-19 ini segera berlalu," kata Habsi Wahid.
Penyerahan BLT tahap pertama yang bersumber dari APBD Kabupaten Mamuju tahun anggaran 2020 dan dana stimulus UMKM tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mamuju Habsi Wahid di halaman Kantor Dinas Sosial setempat, Senin.
"Penyaluran bantuan ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Refocusing Anggaran APBD Kabupaten Mamuju tahun 2020 untuk penanganan COVID-19," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Lutfi Muis.
Ia menyampaikan bahwa tujuan bantuan tersebut untuk mempertahankan tingkat konsumsi rumah tangga sebagai akibat adanya pandemi COVID-19.
"Sasaran BLT APBD Kabupaten Mamuju sebanyak 4.808 Kepala Keluarga tetapi berdasarkan hasil verfikasi data usulan yang masuk sebanyak 5.330 KK dari 13 kelurahan yang ada di Mamuju yang menerima BLT tersebut," ujar Lutfi Muis.
Penyaluran BLT APBD tersebut lanjut Lutfi Muis, akan dilaksanakan tiga tahap, yakni tahap pertama pada Juli, tahap kedua Agustus dan tahap ketiga di bulan September 2020.
"Jumlah bantuan yang diberikan Rp600.000 dan diberikan tiga tahap sehingga total bantuan yang diterima setiap KK Rp1. 800.000," ucapnya.
"Penyalurannya dilakukan di setiap kelurahan yang didampingi oleh tim verfikasi dan juru bayar. Setiap penerima BLT akan menerima undangan sebagai bukti bahwa yang bersangkutan terdaftar sebagai penerima BLT," terang Lutfi Muis.
Selain BLT APBD tambah Lutfi Muis, juga disalurkan dana stimulus Rp1,8 miliar untuk 1.012 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Mamuju serta Rp550 juta kepada 310 pedagang lapak.
"Bantuan stimulus bagi pelaku UMKM ini juga dilakukan secara bertahap, yakni masing-masing Rp600.000 dan 310 pedagang lapak yang juga mendapatkan Rp600. 000 per bulan," ujarnya.
"Dengan adanya bantuan ini mudah-mudahan bisa meringankan beban masyarakat dan digunakan untuk kebutuhan yang bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Demikian juga bantuan stimulan bagi pelaku UMKM agar dapat digunakan untuk penambahan modal usaha yang terdampak COVID-19," jelas Lutfi Muis.
Sementara, Bupati Mamuju Habsi Wahid yang menyerahkan langsung bantuan secara simbolis kepada perwakilan masing-masing kelurahan berharap, bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarat di rumah tangga maupun pelaku ekonomi mikro sehingga kondisi sosial masyarakat bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19.
"Penyaluran bantuan ini dilakukan dengan pendampingan bersama kejaksaan dan kepolisianpolisian sehingga penyaluran benar- benar sampai tepat sesuai data yang ada. Semoga kondisi pandemi COVID-19 ini segera berlalu," kata Habsi Wahid.