Sampit (ANTARA) - Prestasi yang membanggakan ditorehkan Rizky Aulia Syachwani, taruna asal Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, yang lulus Akademi Militer dengan meraih predikat sangat memuaskan atau 'cumlaude'.
"Alhamdulillah bisa membawa harum nama Kotawaringin Timur dan Kalimantan Tengah. Prestasi ini berkat dukungan serta doa orangtua, keluarga, dan masyarakat," kata Rizky yang dihubungi dari Sampit, Selasa.
Rizky adalah putri kedua pasangan Iqbal Syachwani dan Chorida, lahir dari keluarga sederhana dimana ayah berprofesi sebagai PNS dan ibu seorang penjahit.
Nama Syachwani di belakang nama Rizky adalah nama sang kakek yaitu H Anang Syachwani yang merupakan wartawan senior yang sudah dikenal di Kalimantan Tengah.
Rizky yang menyandang pangkat Sersan Mayor Satu Taruna atau Sermatutar merupakan satu dari 66 taruna/taruni yang meraih predikat cumlaude pada angkatan ini. Namun dia merupakan satu-satunya dari Kalimantan Tengah yang menjadi peraih predikat tertinggi ini.
Capaian ini merupakan buah kerja keras gadis yang menyandang gelar Putri Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur dan Putri Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah 2013 dan anggota Paskibraka Kabupaten Kotawaringin Timur dan Paskibraka Provinsi Kalimantan Tengah 2013.
Rizky juga pernah meraih prestasi sebagai Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur 2013, serta menjadi juara I melukis tingkat nasional 2010 lalu.
Ketertarikannya terhadap dunia militer dirasakannya saat masih duduk di SMA Negeri 1 Sampit. Sejak saat itulah dia mempersiapkan diri dengan memotivasi diri sendiri untuk terus belajar dan berlatih.
Dengan tekad yang kuat, dia menapaki jalur yang diyakininya akan mampu dijalaninya dengan baik. Dia tidak minder meski harus bersaing dengan ratusan, bahkan ribuan orang yang mempunyai mimpi yang sama untuk masuk di Akademi Militer.
"Saya sendiri membuktikan mengikuti tes dengan murni. Dan untuk menempuh pendidikan di Akmil itu hanya perlu ikhtiar dan doa. Semua ada peluangnya. Kalau berusaha kita pasti bisa," kata Rizky.
Prestasi yang diraih gadis kelahiran Sampit, 26 Juni 1996 ini sangat membanggakan karena untuk masuk ke Akademi Militer bukan perkara mudah, apalagi sampai meraih predikat cumlaude.
Dia membuktikan bahwa putri Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur, juga mampu meraih prestasi gemilang di lembaga pendidikan pencetak perwira TNI itu.
Bicara kegagalan, Rizky juga pernah merasakannya. Dia pernah gagal saat masuk di Akademi Kepolisian. Namun itu tidak mematahkan semangatnya, justru menjadi pemacu semangatnya untuk terus meningkatkan kemampuan hingga akhirnya dia meraih keberhasilan yang membanggakan di Akademi Militer.
"Alhamdulillah ini semua berkat doa dan dukungan banyak pihak. Terima kasih kepada kedua orangtua saya," demikian Rizky yang kini mempersiapkan diri menjadi seorang perwira muda berpangkat Letda atau Letnan Dua.
"Alhamdulillah bisa membawa harum nama Kotawaringin Timur dan Kalimantan Tengah. Prestasi ini berkat dukungan serta doa orangtua, keluarga, dan masyarakat," kata Rizky yang dihubungi dari Sampit, Selasa.
Rizky adalah putri kedua pasangan Iqbal Syachwani dan Chorida, lahir dari keluarga sederhana dimana ayah berprofesi sebagai PNS dan ibu seorang penjahit.
Nama Syachwani di belakang nama Rizky adalah nama sang kakek yaitu H Anang Syachwani yang merupakan wartawan senior yang sudah dikenal di Kalimantan Tengah.
Rizky yang menyandang pangkat Sersan Mayor Satu Taruna atau Sermatutar merupakan satu dari 66 taruna/taruni yang meraih predikat cumlaude pada angkatan ini. Namun dia merupakan satu-satunya dari Kalimantan Tengah yang menjadi peraih predikat tertinggi ini.
Capaian ini merupakan buah kerja keras gadis yang menyandang gelar Putri Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur dan Putri Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah 2013 dan anggota Paskibraka Kabupaten Kotawaringin Timur dan Paskibraka Provinsi Kalimantan Tengah 2013.
Rizky juga pernah meraih prestasi sebagai Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur 2013, serta menjadi juara I melukis tingkat nasional 2010 lalu.
Ketertarikannya terhadap dunia militer dirasakannya saat masih duduk di SMA Negeri 1 Sampit. Sejak saat itulah dia mempersiapkan diri dengan memotivasi diri sendiri untuk terus belajar dan berlatih.
Dengan tekad yang kuat, dia menapaki jalur yang diyakininya akan mampu dijalaninya dengan baik. Dia tidak minder meski harus bersaing dengan ratusan, bahkan ribuan orang yang mempunyai mimpi yang sama untuk masuk di Akademi Militer.
"Saya sendiri membuktikan mengikuti tes dengan murni. Dan untuk menempuh pendidikan di Akmil itu hanya perlu ikhtiar dan doa. Semua ada peluangnya. Kalau berusaha kita pasti bisa," kata Rizky.
Prestasi yang diraih gadis kelahiran Sampit, 26 Juni 1996 ini sangat membanggakan karena untuk masuk ke Akademi Militer bukan perkara mudah, apalagi sampai meraih predikat cumlaude.
Dia membuktikan bahwa putri Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur, juga mampu meraih prestasi gemilang di lembaga pendidikan pencetak perwira TNI itu.
Bicara kegagalan, Rizky juga pernah merasakannya. Dia pernah gagal saat masuk di Akademi Kepolisian. Namun itu tidak mematahkan semangatnya, justru menjadi pemacu semangatnya untuk terus meningkatkan kemampuan hingga akhirnya dia meraih keberhasilan yang membanggakan di Akademi Militer.
"Alhamdulillah ini semua berkat doa dan dukungan banyak pihak. Terima kasih kepada kedua orangtua saya," demikian Rizky yang kini mempersiapkan diri menjadi seorang perwira muda berpangkat Letda atau Letnan Dua.